TRIBUNHEALTH.COM - Pada dasarnya secara keseluruhan yang sering terjadi selama bulan Ramadhan adalah penyakit rongga mulut.
Hal ini disebabkan karena kondisi rongga mulut dalam keadaan kering.
Sehingga pH di dalam mulut sangat asam.
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Penyakit Lidah dan Bau Mulut? Simak Penjelasan drg. Angela Putri Bunga
Baca juga: Dok, Apakah Normal jika Sering Sariawan saat Merasa Lelah?
Yang merupakan kondisi atau lingkungan yang sangat disenangi oleh bakteri.
Maka dari itu, semua jenis penyakit pasti akan sering muncul.
Yang paling berdampak adalah masalah bau mulut.

Kondisi ini akan disertai dengan sakit gigi maupun sakit gusi.
Termasuk penyakit sariawan.
Sariawan merupakan infeksi pada jaringan mulut sekitar rongga mulut.
Kondisi ini sangat sering muncul saat berpuasa.
Hal ini disebabkan karena rangsangan timbulnya bakteri.
Apabila terjadi perlukaan di daerah sekitar rongga mulut akan sangat berisiko terjadi infeksi tersebut.
Pada umumnya, sariawan terbagi atas 2.
Yakni sariawan akibat traumatik, sariawan akibat tergigit atau saat melakukan sikat gigi terjadi terluka.
Hal ini bisa parah apabila kondisi rongga mulut mengalami kekeringan.
Yang kedua, yaitu RAS (Recurent Aphthous Stomatitis).
Baca juga: Terdapat Kista di Sebelah Kanan dan Kiri, Apakah Berbahaya Dok?
Baca juga: Setelah Operasi Patah Tulang Muncul Benjolan di Sekitar Pen, Mengapa Demikian Dok?
Yakni sariawan yang sering terjadi karena perubahan hormonal.
Baik karena hamil atau sedang menstruasi.
Atau dalam kondisi hormon yang tidak seimbang atau tidak stabil.
Hal itulah yang memungkinkan terjadinya sariawan.
Sementara, kondisi bibir pecah-pecah biasanya terjadi sebagai akibat dehidrasi.
Saat orang berpuasa, asupan air di dalam tubuh kurang.
Termasuk juga jika memiliki aktivitas yang padat, salah satunya olahraga dan sedikit minum.
Pada umumnya bibir pecah-pecah saat berpuasa adalah hal yang normal.

Hampir terjadi di setiap orang.
Maka dari itu, saat berpuasa tetap konsumsi dan mencukupi minum saat malam hari sampai menjelang sahur.
Pada saat berbuka, usahakan konsumsi air seoptimal mungkin.
Setelah berbuka puasa hingga menjelang waktu sahur.
Baca juga: Dampak Pasang Behel Meurut Dokter Spesialis Ortodonti
Baca juga: Waspadai Infeksi Kandung Kemih, Bisa Terjadi karena Salah Membersihkan Organ Vital
Jangan sampai kita mengalami kondisi dehidrasi.
Penjelasan Dr. drg. Munawir Usman M.AP dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official edisi 27 April 2021.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain seputar kesehatan ada di sini.