TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis penyakit dalam, konsultan penyakit tropik dan infeksi, Adityo Susilo, berbicara soal penyakit demam berdarah dengue (DBD) dalam program Ayo Sehat Kompas TV.
dr Adityo Susilo menegaskan penyakit DBD tergolong penyakit menular.
Penularan terjadi lewat gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
"Kenapa penyakit ini selalu menjadi trending di Indonesia?"
"Karena kita memang negara tropis," papar dr Adityo.
Negara tropis menjadi wilayah yang nyaman bagi nyamuk aedes.
Baca juga: Jangan Anggap remeh, Ini Bahaya Obat Nyamuk Bakar pada Tubuh
Baca juga: Banyak Nyamuk di Rumah? Berikut Tanaman yang Dapat Mengusir Nyamuk

Akibatnya, perkembangannya cukup cepat.
Ketika kasus DBD meningkat, patut dicurigai perkembangan nyamuk pembawa juga tengah mengalami peningkatan.
Biasanya peningkatan tersebut terjadi di awal dan penghujung musim hujan.
Pasalnya, pada masa tersebut banyak genangan air.
"Sehingga si vektornya ini dapat bertumbuh lebih cepat."
"Kemudian saat dia membawa virusnya, menggigit orang, akhirnya menimbulkan infeksi," paparnya.
Baca juga: Dokter Jelaskan Gejala Umum Penyakit Meningitis, Sering Tak Disadari karena Hanya Demam
Baca juga: Mengenal Demam Scarlet, Penyakit yang Sering Terjadi Pada Anak Usia 5-15 tahun

Pada kesempatan tersebut dr Adityo menegaskan penyakit DBD tak mungkin bisa ditularkan tanpa kehadiran nyamuk pembawanya.
Karenanya penyakit ini bisa diantisipasi.
Salah satu hal sederhana yang berdampak besar adalah menjaga kebersihan lingkungan.
"Cek baju tergantung atau apa yang bisa menjadi persembunyian nyamuk," paparnya.
"Karena kalau vektornya tidak ada, virus ini tidak bisa menular ke manusia," tandas dr Aditya sekali lagi.
"Jadi saya kira itu (menjaga kebersihan) kuncinya," pungkasnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)