TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen berbicara soal hal-hal yang harus dilakukan lansia agar kesehatannya tidak drop ketika berpuasa Ramadan.
Pertama, dr Tan menegaskan sahurnya harus tepat.
Kedua, orangtua harus memiliki waktu untuk olahraga.
"Banyak orang berpikir udahlah, siang-siang tidur aja."
"Nah. Lupa ketika tidur aja, ngga ngapa-ngapain, nanti terjadi yang namanya pengentalan darah," jelas dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas itu dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
Ketika orang tua tidak banyak bergerak, bisa saja mengalami bengkak pada bagian kaki.
Baca juga: 3 Hal Ini Harus Diperhatikan Lansia yang Berpuasa, Jika Ada Masalah Lebih Baik Langsung ke Dokter
Baca juga: Tips Berpuasa Sehat untuk Lansia, Pastikan Ada Sayur dan Buah dalam Menu Sahur

Menurut dr Tan, hal ini karena dia tak melakukan apa yang disebut sebagai pompa betis.
"Karena ototnya tidak bekerja. Sedangkan kita punya cairan, punya darah, bisa kembali ke jantung ketika melakukan yang namanya pompa betis."
Hal itu otomatis terjadi ketika kita tengah beraktivitas seperti berjalan kaki.
Dalam hal ini, dr Tan menjelaskan memang tidak mudah menjaga kesehatan lansia.
Di satu sisi, mereka tak boleh kelelahan sementara di sisi lain mereka tetap butuh beraktivitas fisik.
Baca juga: Tak Masalah Lansia Tetap Puasa Ramadan, Kebiasaan Sahur dan Berbuka Harus Diperhatikan
Baca juga: dr Tan Shot Yen Jelaskan Masalah Kesehatan yang Harus Diperhatikan ketika Lansia Tetap Berpuasa

"Saya titip pesen juga buat anak-anak yang terpisah dengan orangtuanya, yuk sering-sering video call."
"Sehingga mereka bisa terbiasa melihat kita kapan pun mereka mau," pesan dr Tan.
Pasalnya suasana emosi orangtua juga penting untuk dijaga.
Terlebih lagi, kebiasaan mudik masih dilarang di bulan Ramadan.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)