TRIBUNHEALTH.COM - Skoliosis atau kelainan pertumbuhan yang terjadi pada tulang bagian belakang biasanya disadari ketika telah dewasa.
Hal ini disebabkan karena pada umumnya skoliosis tidak terlihat jelas ketika masih dalam masa pertumbuhan atau anak-anak
Hal ini menuntut orang tua untuk memperhatikan buah hati tercintanya dengan cermat untuk menghindari semakin memburuknya pertumbuhan tulang belakang pada anak.
Skoliosis ialah kelainan tulang belakang dengan dimensi.
Bukan hanya bengkok ke samping, tetapi tulangnya berputar.
Skoliosis bisa terjadi kepada siapa saja, tetapi lebih banyak terjadi kepada wanita dan banyak pada usia pertumbuhan.
Resiko tersebut akan semakin tinggi apabila orangtua juga terkena skoliosis.
Baca juga: Berikut Ini Beragam Manfaat Lidah Buaya pada Ibu Hamil
Selain karena keturunan, skoliosis juga disebabkan oleh kelainan saraf yang mengenai otot sehingga terjadi perbedaan dan bengkok.
Ciri-ciri skoliosis pada anak:
- Kedua bahu memiliki kemiringan berbeda
- Kepala tida tidak segaris simetris dengan tubuh
- Ketinggian kedua pinggul berbeda
- Tulang rusuk terdorong keluar
- Saat berdiri lengan tidak menggantung
- Saat membungkuk sisi punggung tidak simetris
Baca juga: MPASI Masakan Sendiri Apakah Tidak Cukup Gizi?
Ciri-ciri skoliosis pada orang dewasa:
- Kedua bahu dan pinggul berbeda ketinggian
- Benjolan dipunggung bawah
- Kaki sering merasa baal, lemas, dan nyeri
- Sulit berjalan
- Sulit berdiri tegak
- Mudah lelah
- Sesak napas
- Muncul tonjolan di sendi tulang belakang
- Sering merasa kenyang ajibat tuklang belakang menekan perut
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Pola Asuh Terhadap Anak
Penanganan skoliosis:
- Observe (pengamatan)
Dilakukan pengawasan, disaat sudutnya masih kecil kurang dari 20° masih diawasi. Apalagi pasien tersebut masih dalam masa pertumbuhan, 4-6 bulan dievaluasi dan diobservasi sampai usia pertumbuhan selesai.
- Menggunakan penyangga tulang belakang
Dengan tujuan untuk mencegah pertumbuhan skoliosis
- Melakukan operasi
Ini disampaikan di channel YouTube kompasTV dalam acara Ayo Sehat bersama dengan dr. Charles Siagian, Dokter spesialis ortopedi & traumatologi. Rabu (31/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)