Breaking News:

Waspada, Virus G4 Menjadi Potensi Pandemi Baru selah COVID-19

Para ilmuwan di Tiongkok menemukan virus baru, yang diduga bisa berpotensi memicu pandemi selanjutnya setelah COVID-19.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Tribunnews.com
Ilustrasi ilmuwan China menemukan virus baru 

TRIBUNHEALTH.COM - Para ilmuwan di Tiongkok menemukan virus baru, yang diduga bisa berpotensi memicu pandemi selanjutnya setelah COVID-19.

Virus ini merupakan virus genetik dominan yang memiliki kemiripan dengan virus flu babi H1N1 yang diberi nama virus G4.

Dunia pun, kini diminta meningkatkan kewaspadaannya.

Dunia kini bisa jadi dalam bahaya pandemi baru.

Dari sampel swab babi yang diambil dari tahun 2011 hingga 2018, para ilmuwan Tiongkok dari China Agricultural University, menemukan 179 jenis virus babi.

Sebagian besar virus ini adalah jenis VIRUS G4.

Baca juga: Hati-hati, Varian Virus Corona B1525 Masuk Indonesia dari Malaysia

Baca juga: Apakah Penggunaan Sabun Bayi Saja Sudah Efektif Membunuh Virus, Dok?

Ilustrasi virus G4
Ilustrasi virus G4 (kompas.com)

Hasil penelitian dilanjutkan dengan eksperimen yang dilakukan pada ferret atau mamalia yang umum dipakai dalam riset virus influenza.

Hasil menunjukkan jika virus G4 sangat menular dan dapat berpindah dari babi ke manusia.

Dari tes antibodi yang dilakukan di Tiongkok, 10,4% pekerja di industri dan rumah potong babi telah terinfeksi.

Sedikitnya 4,4% dari populasi umum sudah terpapar virus ini.

2 dari 3 halaman

Meski demikian, belum ada bukti jika virus G4 bisa menular antar manusia.

Baca juga: Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Mosquito-Borne Disease

Baca juga: Dok, Apakah Perbedaan Physical Distancing dan Social Distancing?

Otoritas kesehatan Amerika Serikat memperingatkan dunia karena virus ini memiliki kemampuan menyampurkan materi genetik dari virus menjadi kombinasi baru dalam individu sel inang yang berbeda.

Virus G4 memiliki materi genetik berupa campuran unik dari virus influenza dari babi, burung, dan manusia.

Menurut Anthony Fauci, direktur institut alergi dan penyakit menular Amerika Serikat, menjelaskan jika virus ini belum terbukti menginfeksi manusia, tetapi menunjukkan kemampuan reassortment.

Ilustrasi babi yang membawa virus G4
Ilustrasi babi yang membawa virus G4 (Tribunnews.com)

Ketika ada virus baru yang mengarah ke pandemi, ini disebabkan oleh mutasi dan reassortment atau pertukaran gas.

Kondisi ini masih dalam tahap pemeriksaan.

Kita diharapkan dapat mewaspadai kondisi tersebut.

Otoritas Tiongkok mengklaim jika temuan domestik mereka merupakan virus yang relatif umum.

Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Zhao Lijian, menerangkan jika virus G4 merupakan subtipe dari virus H1N1.

Virus yang relatif umum seperti virus flu musiman manusia dan flu babi.

Baca juga: Apakah Mengonsumsi Lemon, Jeruk Nipis dan Kecap Saat Flu Aman untuk Ibu Hamil?

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Aman Mengonsumsi Obat Dexamethason saat Flu?

3 dari 3 halaman

Menurut analisis ahli, jumlah sampel yang diambil dalam artikel ini tidaklah banyak, sehingga tidak representatif.

Departemen terkait dan para ahli akan terus memperkuat pemantauan, peringatan, dan menangani situasi ini.

Meski demikian, hasil dari penelitian virus G4 dapat mempengaruhi sistem pernapasan manusia.

Gejala virus G4 mirip dengan gejala virus flu babi.

Seperti bersin, mengi, batuk, dan penurunan berat badan.

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang virus yang dapat menyebabkan penyakit ada di sini

Selanjutnya
Tags:
Virus G4Pandemi Covid-19Virus Virus Nipah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved