TRIBUNHEALTH.COM - Bells palsy merupakan kelumpuhan otot wajah yang umumnya mempengaruhi salah satu sisi wajah.
Sebagian wajah penderita bells palsy dapat mengalami lumpuh atau menjadi kaku.
Gejala bells palsy dan stroke terlihat serupa karena sama-sama mempengaruhi saraf di wajah.
Namun berbeda dengan stroke, gejala stroke umumnya berlangsung cepat dan tiba-tiba.
Gangguan saraf pada bells palsy muncul secara bertahap.
Kondisi ini dapat memburuk dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari.
Baca juga: Dok, Apakah Musim Hujan Berpengaruh terhadap Munculnya Penyakit Diare?
Apa saja gejala bells palsy?
1. Separuh sisi wajah terasa kaku
2. Susah memejamkan mata
3. Sebelah bagian wajah mengalami lumpuh total
4. Nyeri di rahang atau belakang telinga
5. Sakit kepala
6. Lidah kurang peka
7. Mata dan mulut kering
8. Telinga berdenging
9. Susah bicara
10. Susah makan dan minum
Penyakit yang menyerang saraf ini sulit dicegah karena sebagian besar bells palsy disebabkan oleh virus.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Waspadai Gejala-gejala Tipes dan Cara Mengobatinya
Sejumlah faktor risiko yang dapat menjadi penyebab bells palsy, antara lain:
1. Diabetes
2. Tekanan darah tinggi
3. Cedera di wajah
4. Keracunan
5. Penyakit lyme
6. Sindrom guillain-barre
7. Sarkoidosis
8. Myasthenia gravis
9. Multiple sclerosis
10. Infeksi virus seperti herpes simplex, herpes zoster, mononukleosis, flu, dan meningitis
Penyakit bells palsy juga dikenal sebagai penyakit kelumpuhan wajah perifer akut.
Penyakit bells palsy dapat menyerang pria maupun wanita yang berusia kisaran 15 hingga 60 tahun.
Sejumlah selebritas Indonesia pernah mengalami bells palsy salah satunya adalah Samuel Zylgwyn.
Samuel Zylgwyn mengalami penyakit ini pada usia muda di tahun 2010.
Baca juga: Bagaimana Solusi Mengatasi Sakit Perut sampai ke Ulu Hati?
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang penyakit ada di sini