TRIBUNHEALTH.COM - Diare menjadi satu di antara masalah kesehatan yang sering dialami orang.
Diare diindentikkan dengan intensitas buang air besar alias BAB yang lebih sering.
Tak jarang diare juga dibarengi masalah dehidrasi.
Pasalnya cairan tubuh banyak yang terbuang.
Umumnya diare berlangsug singkat, berkisar pada 2 atau 3 hari saja.
Kendati demikian kondisi ini tetap harus diwaspadai.
Terlebih lagi jika diare terjadi berulang-ulang.
Baca juga: Bagaimana Cara Efektif Menolak Jajan Junk Food Bagi Anak Kos?
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Asam Lambung Dok?

Hal itu bisa disebabkan masalah lain, seperti adanya iritasi pada usus besar.
Beberapa gejala umum yang dialami saat diare adalah sebagai berikut.
- Feses lembek dan cair
- Nyeri dan kram perut
- Mual dan muntah
- Nyeri kepala
- Kehilangan nafsu makan
- Haus terus menerus
- Darah pada feses
Perhatian perlu diberikan lebih jika diare terjadi pada anak-anak.
Baca juga: Dokter Sebut Makanan Manis Memiliki Manfaat pada Kesehatan Mulut, Begini Penjelasannya
Baca juga: Berbagai Gejala Bells Palsy dan Faktor Risikonya

Pasalnya, diare pun bisa menimbulkan berbagai komplikasi sebagai berikut.
- Dehidrasi ringan hingga berat
- Infeksi berat
- Malnutrisi pada anak
- Kekurangan elektrolit
- Kulit menjadi kering
Apabila komplikasi yang dialami cukup serius, baiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Namun diare bisa dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh, utamanya rajin mencuci tangan.
Selain itu, kebersihan makanan dan minuman menjadi hal penting.
Terkahir mencegah diare bisa dilakukan dengan memastikan kebersihan rumah dan lingkungan.
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)