TRIBUNHEALTH.COM - Bila seseorang mengalami sakit, mengonsumsi obat merupakan cara yang dianggap efektif dalam mengurangi gejala yang diderita.
Namun perlu bijak dalam penggunaan obat tersebut.
Pasalnya, bila tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh maka akan menimbulkan bahaya.
Tata cara penggunaan obat yang baik seringkali disebut dengan obat rasional.
Baca juga: Hati-hati, Penggunaan Obat PCC Dapat Mengakibatkan Overdosis hingga Kematian
Baca juga: Mengalami Bercak Hitam di Beberapa Area Tubuh, Apakah Ini Ciri Alergi Obat?
Bijak penggunaan obat secara rasional itu tepat.
Yaitu tepat dari awal pemberian hingga akhir.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Robert Sinto, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit tropik dan infeksi.
Dikutip dari tayanganyan YouTube KompasTV, Selasa (13/4/2021). Robert menjabarkan beberapa indikator obat rasional.
Di antaranya yaitu:

- Obat diberikan kepada pasien yang tepat
- Obat digunakan untuk indikasi yang tepat
- Nama obat yang tepat
- Dosis obat yang tepat
- Cara pemberian obat yang tepat
- Waktu pemberian obat yang tepat
- Efek samping obat yang sesuai dengan kondisi pasien
- Biaya obat yang mudah dijangkau oleh masyarakat
Baca juga: Bagaimana Aturan Penggunaan Obat Kumur atau Mouthwash untuk Sehari-hari?
Baca juga: Pengobatan Apa yang Digunakan untuk Menyembuhkan Meningitis?
Dampak Penggunaan Obat Tidak Rasional

Penggunaan suatu obat dikatakan tidak rasional jika tidak mengikuti prinsip-prinsip penggunaan obat yang rasional.
Perlu diketahui, dampak negatif penggunaan obat yang tidak rasional sangat bervariasi.
Berikut beberapa efek negatif penggunaan obat tidak rasional.
Yaitu:
- Efek samping obat dan kesalahan pengobatan yang membahayakan tubuh
- Resistensi terhadap antibiotik
- Kurangnya kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan
- Serta membuang biaya yang tidak diperlukan
Baca juga: Benarkah Obat Menjadi Cara Nomor Satu Dalam Menyembuhkan Suatu Penyakit? Simak Penjelasannya
Baca juga: Himbauan Dokter Bagi Masyarakat yang Terbiasa Melakukan Pengobatan Sendiri Tanpa Resep Dokter
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)