Pertanyaan:
Apa terapi dan pencegahan stunting?
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh @rizqianandasitompul yang dibacakan Jurnalis Kompas TV Elgeen Frydianto alam program Ayo Sehat yang tayang di YouTube Kompas TV pada 26 Maret 2021.
Jawaban Dokter:
"Kalau kita ngomong cegah dulu, baru terapi.
Kita cegah dulu. Intinya pada saat mencegah stunting, memberikan edukasi sebanyak-banyaknya.
Jadi kalau yang mau menikah, jangan asal menikah saja tapi juga dipikirkan gizinya.
Dipikirkan dulu pada saat hamil makanannya apa, saat melahirkan makanan ibunya apa.
Baca juga: Apakah Penanganan Stunting di Indonesia Sudah Dilakukan dengan Maksimal?
Baca juga: Dok, Apa Saja Faktor Penyebab Stunting pada Anak?

Gizi anak diperhatikan bener-bener.
Terus terapi, tergantung di mana gangguannya.
Misal di organ tadi, refluks, diterapi dulu.
Biasanya ada bahan makanan yang dikurangi supaya tidak sering refluks, ya kan?
Terus kemudian apa lagi? Di semua titik pas kontrol tadi kartu gowth chart-nya kurang, itu langsung segera dikasih treatment.
Misalnya dia masih menyusui nih, 0-6 bulan.
Baca juga: Pencegahan Stunting Dimulai dari Masa Kehamilan, Perbanyak Konsumsi Makanan Berprotein
Baca juga: Mengenal Stunting dan Berbagai Dampaknya pada Anak, Bisa Ganggu Kecerdasan dan Prestasi di Sekolah
Biasanya ibunya yang dibenerin makanannya.
Bukan asal banyak, kenyang saja.
Pada saat ngemil mungkin bisa ditambahin protein, kacang hijau, susu, kacang rebus.
Itu kan simpel, ngga harus simpel.
Kemudian pas anak MPASI nih, langsung dibetulin makanannya."
*Dijawab oleh Dokter spesialis gizi klinik, dr Diana Suganda
Baca artikel lain seputar tanya jawab dengan dokter di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)