Breaking News:

Berikut Ini Ciri dan Penyebab Radang Gusi, Gejala Paling Umum Gusi Jadi Mudah Berdarah

drg R. Ngt. Anastasia Ririn sebut salah satu penyebab radang gusi adalah adanya karies pada gigi, apa saja penyebab lainnya?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi sakit radang gusi 

TRIBUNHEALTH.COM - drg R. Ngt. Anastasia Ririn berbicara soal radang gusi.

Hal itu ia sampaikan dalam program Sapa Dokter, yang tayang live di Kanal YouTube Tribunnews pada Jumat (9/4/2021).

"Bicara soal radang, berarti ada sesuatu yang sifatnya anomali," kata drg Anastasia.

"Ketika terjadi anomali, apa yang bisa kita ketahui dari kondisi gingiva (gusi) tadi?"

Salah satu ciri yang bisa diamati adalah bentuk gusi yang berubah.

"Yang kedua yang paling mudah mendeteksinya adalah mudah berdarah," katanya.

Hal ini menjadi khas dari radang gusi atau yang dikenal dengan gingivitis.

Baca juga: Apa Impaksi Gigi Bisa Terjadi di Gigi Atas dan Gigi Bawah? Simak Penjelasan Dokter

Baca juga: Apakah Teknik Veneer Gigi Aman Dilakukan? Efek Apa Yang Ditimbulkan?

Ilustrasi sakit pada area gusi
Ilustrasi sakit pada area gusi (Pixabay)

"Kemudian ada rasa tidak nyaman pada gusi."

"Selain itu ada juga halitosis. Halitosis itu aroma tidak sedap, tidak seperti sewajarnya karena aktivitas mikroorganisme," drg Anastasia melanjutkan penjelasannya.

Mengenai penyebab, drg Anastasia menyebut dua hal.

2 dari 3 halaman

Pertama adalah plak sebagai penyebab utama.

Lalu radang gusi juga bisa disebabkan mikroorganisme.

"Mikroorganisme dalam kasus gingivitias mayoritas adalah mikroorganisme yang aerob."

"Yang nanti akan berkembang juga. Bakteri anaerob juga punya peran di sana ketika sudah sampai ke kasus kronis atau kasus lanjut," paparnya.

Baca juga: Khasiat Lemon Yang Tidak Banyak Orang Tahu, Bisa Memutihkan Kuku Hingga Gigi

Baca juga: Gigi Kuning, Apakah Bahaya Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

gambar pasien sedang memeriksakan gigi.
gambar pasien sedang memeriksakan gigi. (pixabay.com)

Berikutnya adalah faktor predisposisi, faktor yang bisa mempercepat dan memperparah gingivitis.

"Satu adalah soal restorasi atau bentuk penambalan," jelas drg Anastasia.

"Itulah mengapa kita perlu mengunjungi dokter yang berkompeten, agar mendapatkan perawatan yang tepat," pesannya.

Kedua, adanya karies atau lubang pada gigi.

Tidak halusnya permukaan gigi itu mempermudah makanan menyelip pada permukaan gigi di dekat gusi.

Hal inilah yang pada nantinya akan memicu gingivitis.

3 dari 3 halaman

"Kemudian protese yang tidak dirawat dengan tepat, itu juga bisa menjadi predisposisi cepatnya radang gusi," tambahnya.

Baca juga: Dilihat dari Sisi Medis, Apakah Aman Sikat Gigi Menggunakan Lemon dan Baking Soda?

Baca juga: Apakah Pemotongan Gigi Aman Dilakukan? Berikut Risiko yang Ditimbulkan

Ilustrasi merawat kebersihan gigi dan mulut untuk menghindari radang gusi
Ilustrasi merawat kebersihan gigi dan mulut untuk menghindari radang gusi (Pixabay)

"Alat orto yang dipasan pada permukaan gigi, apabila sebagai pasien kita kurang ideal menjaga kebersihannya, itu paling sering terjadi bisa memicu kejadian gingivitis."

"Kemudian gigi yang berjejal," lanjutnya.

Gigi yang letaknya berjejal bisa mempercepat gingivitis.

Pasalnya bentuk gigi yang demikian bisa mempersulit upaya pembersihan, kata drg Anastasia.

"Mereka yang bernapas melalui mulut memang ada peran untuk gingivitis."

"Kemudian ada lagi faktor modifikasi. Artinya bukan lagi sekadar plak atau predisposisi tadi. Tetapi ini ada hubungannya dengan kondisi di antaranya kondisi sistemik, kesehatan umum pemilik tubuh," paparnya.

"Kemudian hal lain lagi adalah malnutrisi."

Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Radang GusiPenyebab Radang Gusidrg. R. Ngt. Anastasia Ririendokter gigikaries
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved