TRIBUNHEALTH.COM - Direct Breastfeeding atau DBF adalah metode menyusui secara langsung dari payudara.
Metode DBF untuk pemberian ASI pada si kecil ini sangat dianjurkan oleh para ahli kesehatan, terutama di masa awal kehidupan bayi.
Selain memberikan nutrisi terbaik, DBF juga memberikan berbagai manfaat fisik dan emosional, baik untuk ibu ataupun bayi.
Metode ini memungkinkan kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi, yang terbukti memiliki efek positif secara menyeluruh.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi ASI yang Encer pada Ibu Menyusui
Fakta DBF Bagus untuk Kesehatan Ibu dan Bayi
Menerapkan direct breastfeeding faktanya memang memberikan sejumlah manfaat untuk ibu dan bayi.
1. Bondong antara ibu dan bayi
Saat melakukan DBF atau menyusui secara langsung, akan terjadi kontak kulit ke kulit yang intens antara ibu dan bayi.
Sentuhan ini akan memberikan sejumlah manfaat baik, seperti memberikan rasa kehangatan fisik dan merangsang pelepasan hormon oksitosin yang dikenal sebagai hormon kekuatan atau cinta.
Pelepasan hormon ini dapat memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi, serta menciptakan keamanan, kenyamanan, dan kasih sayang.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 8 Alasan Buah Naga Bagus Dikonsumsi Ibu Menyusui, Termasuk Memperbanyak Produksi ASI
2. Merangsang produksi ASI
Melakukan DBF juga dapat membantu merangsang produksi ASI.
Saat bayi menyusu langsung dari payudara ibu, mereka akan memberikan stimulasi yang sering pada kelenjar susu.
Gerakan mengisap yang dilakukan bayi secara langsung pada payudara dapat memberikan rangsangan fisik yang lebih kuat pada kelenjar susu.
Inilah yang akhirnya dapat membuat produksi ASI menjadi lebih banyak.
3. Bantu penuhi kebutuhan nutrisi pada si kecil
Faktanya, ASI mengandung berbagai zat nutrisi penting yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Memberikan ASI secara rutin melalui metode DBF juga dapat melindungi si kecil dari infeksi dan penyakit.
Kolostrum, cairan kuning kental yang diproduksi oleh payudara pada hari-hari awal setelah melahirkan, akan menjadi antibodi yang membantu si kecil melawan infeksi.