3. Sering muncul biang keringat
Selain ruam popok, masalah biang keringat juga banyak dialami oleh bayi.
Biang keringat ditandai dengan munculnya bentol-bentol kecil berwarna merah muda.
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar minyak pada bayi belum berkembang sepenuhnya, sehingga rentan tersumbat saat kepanasan.
Jika si kecil mengalami biang keringat, cobalah untuk menciptakan lingkungan yang sejuk.
Kenakan pakaian yang tipis dan longgar untuk si kecil guna mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga: 7 Rekomendasi Sabun Bayi Non SLS, Bantu Cegah Iritasi pada Kulit Bayi
4. Kulit bayi tidak diperlu dioleskan bedak
Bedak menjadi salah satu produk perawatan kulit bayi yang sering dioleskan orang tua pada kulit si kecil.
Bedak membuat kulit bayi menjadi lebih wangi, lembut, dan bisa mencegah biang keringat.
Faktanya, bedak tidak direkomendasikan untuk kulit bayi, termasuk untuk kulit bayi yang baru lahir.
Karena bayi dapat menghirup butiran bedak yang sangat halus, dan ini membuat si kecil rentan mengalami masalah paru-paru.
5. Kulit kepala bayi bisa berkerak
Fakta jika kulit bayi bisa berkerak atau berketombe pada tiga bulan pertama kehidupannya.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan dermatitis seboroik, yang terjadi karena produksi minyak yang berlebihan.
Meskipun kondisi ini tidak berbahaya untuk si kecil, namun kebanyakan mereka menjadi rewel akibat masalah ini.
Untuk mengatasinya, Anda bisa memijat kulit kepala bayi secara lembut dengan minyak zaitun atau krim untuk membersihkan kerak tersebut.
Jika kondisi ini semakin memburuk, segeralah membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: 4 Manfaat Mengoleskan Petroleum Jelly pada Kulit Bayi, Salah Satunya Mencegah Ruam Popok
6. Kulit bayi bisa berjerawat
Jerawat ternyata tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tapi juga bisa dialami oleh bayi.
Masalah jerawat umum terjadi pada bayi yang baru lahir hingga beberapa minggu pertama kehidupannya.
Baca tanpa iklan