TRIBUNHEALTH.COM - Bayi cenderung memiliki kulit yang lebih rentan daripada orang dewasa.
Kulit bayi yang baru lahir biasanya terlihat lebih kering, bersisik, dan mudah mengelupas.
Selain itu, kulit bayi juga rentan mengalami iritasi dan beragam gangguan, karena masih menyesuaikan diri dengan kondisi di luar rahim.
Memberikan perhatian khusus pada kulit bayi dengan perawatan yang sesuai adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan kulit si kecil.
Banyak fakta mengenai kulit bayi yang perlu diketahui oleh para orang tua, sehingga bisa menjaga kulit bayi lebih optimal.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Iritasi pada Kulit Bayi, Skincare hingga Pakaian Harus Diperhatikan
Fakta Penting Kulit Bayi yang Harus Diketahui Oleh Para Orang Tua
Berikut ini beberapa fakta mengenai kulit bayi yang harus dipahami oleh para orang tua.
1. Bayi memiliki kulit yang sensitif
Bayi memiliki kulit yang cenderung lebih sensitif daripada kulit orang dewasa.
Kulit bayi masih sangat tipis, rapuh, dan sensitif, sehingga sangat rawan terhadap ruam, eksim, dan iritasi kulit.
Kulit bayi yang baru lahir juga cenderung lebih kering hingga memasuki usia 3 bulan.
Karena itu, orang tua harus memilih produk perawatan kulit yang aman untuk si kecil.
Pilihlah produk perawatan kulit untuk bayi yang memiliki pH seimbang, bebas dari bahan kimia, zat alergi, 100 persen bebas dari deterjen, dan yang memiliki label hypoallergenic.
Selain memilih produk perawatan kulit yang tepat, pilihlah pakaian yang lembut dan nyaman untuk si kecil, sehingga mengurangi risiko kulit iritasi dan alergi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Rekomendasi Baby Oil untuk Bayi, Bantu Menjaga Kulit Tetap Lembap Seharian
2. Ruam popok bisa dicegah
Salah satu masalah kulit yang rentan dialami oleh bayi adalah ruam popok.
Ruam popok merupakan iritasi yang terjadi akibat penggunaan popok yang terlalu lama, terlalu ketat, dan penggunaan sabun yang keras.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan di sekitar selangkangan.
Meski begitu, ruam popok ini bisa dicegah dengan beberapa langkah seperti berikut.
- sering mengganti popok, terutama setelah bayi buang air besar
- bersihkan seluruh bagian kulit yang tertutup popok dan selalu keringkan secara menyeluruh
- jangan menggunakan bedak
- cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengganti popok
- jangan gunakan popok yang terlalu ketat untuk si kecil
- jangan menggunakan popok terlalu lama, karena kulit bayi juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik.
Baca tanpa iklan