TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai orang tua, memantau tumbuh kembang anak sejak usia dini merupakan langkah penting untuk memastikan perkembangan mereka berjalan optimal.
Meskipun setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, terdapat tahapan umum yang bisa dijadikan panduan.
Dengan memahami tahapan ini, orang tua dapat lebih mudah mengenali apakah si kecil sudah mencapai kemampuan sesuai usianya atau belum.
Jika ditemukan tanda-tanda keterlambatan, orang tua harus segera mengambil langkah yang tepat untuk mendukung perkembangan anak.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak berkompeten seperti dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A.
dr. Aisya merupakan dokter spesialis anak dan dosen/staff pengajar di RS UNS Sukoharjo.
Ia berpraktek di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
Baca juga: Apakah Kurang Interaksi dengan Teman Sebaya Bisa Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak Dok?
Pertanyaan:
Ketika seorang anak mengalami gangguan tumbuh kembang, kita harus segera ke dokter anak ya dok.
Boleh tidak dok, saya membawa anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang ke klinik terapi tanpa konsultasi ke ahlinya?
Bayu, di Pasuruan
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A menjawab:
Saya juga sering menemui beberapa pasien saya yang seperti ini.
Jika ada masalah, tetap konsultasi dengan ahlinya.
Jadi, ke fisioterapi itu sebuah solusi memang. Tapi ayah bunda harus tahu dulu, ini akar masalahnya apa.
Kalau anak belum bisa ngomong langsung dibawa ke fisioterapi, padahal harusnya dibawa ke dokter anak terlebih dahulu. Oh ini ternyata kurang stimulasi saja.
Baca juga: Dok, Kapan Orangtua Harus Membawa Si Kecil untuk Menemui Dokter Spesialis Anak?
Tidak semua speech delay atau keterlambatan bicara harus difisioterapi, bisa saja karena orangtua terlampau sibuk atau anak selalu memegang gadget.
Atau bisa saja anak tidak mendengar. Nah, ini harus kita lakukan beberapa pemeriksaan.
Sangat dianjurkan untuk ke dokter spesialis anak terlebih dahulu dan cari tahu akar masalahnya, setelah itu ikuti sarannya seperti apa.
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A