Mom and Baby

7 Cara Memilih Sabun untuk Bayi yang Memiliki Kulit Sensitif

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi sabun bayi, berikut cara memilih sabun bayi bagi bayi yang memiliki kulit sensitif

TRIBUNHEALTH.COM - Kulit bayi cenderung sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa, sehingga penggunakan produk kulit seperti sabun harus diperhatikan. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kulit bayi yang cenderung tipis memiliki lapisan pelindung yang belum sempurna. 

Ini membuat kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan dan lebih rentan terhadap iritasi dari faktor eksternal seperti kandungan di dalam sabun. 

Untuk mencegah iritasi terjadi, orang tua harus memilih sabun untuk bayi dengan hati-hati, terutama jika si kecil memiliki kulit yang sensitif. 

Baca juga: 5 Manfaat Menjadikan Kacang Merah Sebagai Menu MPASI Si Kecil

Ilustrasi sabun bayi, berikut cara memilih sabun bayi bagi bayi yang memiliki kulit sensitif (freepik.com)

Cara Memilih Sabun untuk Bayi dengan Kulit Sensitif

Sabun bayi merupakan salah satu produk skincare untuk merawat kulit bayi. 

Meski begitu, beberapa sabun tertentu memiliki kandungan bahan kimia yang tidak bagus untuk kulit bayi, yang dapat menyebabkan iritasi kulit. 

Karena itu, orang tua harus memperhatikan beberapa hal ini saat akan memilih sabun untuk bayi, terutama bayi yang memiliki kulit sensitif. 

1. Hindari kandungan SLS

Kandungan SLS atau Sodium Lauryl Sulfate adalah zat kimia jenis deterjen yang kerap dijumpai dalam banyak produk pembersih, termasuk sabun bayi. 

Bahan kimia ini memiliki peran untuk menghasilkan banyak busa pada sabun bayi. 

Meski begitu, kandungan ini dapat memicu terjadinya kulit kering dan iritasi pada bayi, dan sebaiknya hindari memilih produk sabun bayi dengan kandungan ini. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Memiliki Kulit yang Sensitif

2. Hindari kandungan pewangi dan alkohol

Beberapa sabun memiliki kandungan pewangi dan alkohol di dalamnya. 

Beberapa produk ditambahkan alkohol dengan jenis cetearyl alcohol. 

Kedua kandungan ini sebaiknya dihindari saat memilih sabun bayi, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. 

3. Hindari kandungan paraben 

Paraben sering kali digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri atau jamur dalam sebuah produk. 

Meski begitu, kandungan paraben ini tidak baik untuk kulit bayi, karena bisa meningkatkan risiko kanker jika digunakan dalam jangka waktu lama. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Sunscreen untuk Anak, Bantu Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Ilustrasi sabun bayi, berikut cara memilih sabun bayi bagi bayi yang memiliki kulit sensitif (freepik)
Halaman
12