Mengapa Kasus PPOK Terus Meningkat, Dok? Begini Jawaban Dokter Spesialis Paru

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi penyakit PPOK, berikut penjelasan Dokter Spesialis Paru tentang PPOK

TRIBUNHEALTH.COM - PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis adalah penyakit yang mengiritasi sistem paru-paru secara progresif dan kronis. 

Organ paru dapat meradang akibat paparan iritan dalam jangka waktu yang lama, yang akhirnya menyebabkan saluran udara mengalami pengerutan. 

PPOK menyebabkan pembengkakan yang menimbulkan sejumlah kondisi, seperti kerusakan struktur trakea, trakea menyempit, dan produksi dahak berlebihan. 

Kebiasaan merokok adalah penyebab terus meningkatnya angka kejadian PPOK. 

Baca juga: Apakah Pasien PPOK Masih Bisa Menjalani Aktivitas Sehari-hari Secara Normal?

ilustrasi penyakit PPOK, berikut penjelasan Dokter Spesialis Paru tentang PPOK (parapuan.co)

Membahas mengenai PPOK, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Paru, yaitu dr. Thifla Farhani. 

dr. Thifla tercatat sebagai mahasiswa spesialis paru di Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Sebelas Maret, yang lulus pada tahun 2024.

dr. Thifla berpraktik di Rumah Sakit Hermina Solo dan Rumah Sakit Indriati Boyolali.

Selain itu, dr. Thifla aktif memberikan informasi seputar kesehatan paru melalui media sosial miliknya @thiflafarhani. 

Baca juga: Dokter, Perubahan Gaya Hidup yang Seperti Apa yang Harus Dilakukan Oleh Penderita PPOK?

Pertanyaan: 

Dokter, seberapa umum kasus PPOK di Indonesia?

Dan mengapa kasus PPOK ini terus meningkat, apa penyebabnya?

Lena, Semarang.

dr. Thifla Farhani, Sp.P yang merupakan Dokter Spesialis Paru Menjawab: 

Mengacu data global di seluruh dunia, diramalkan pada tahun 2030 nanti, PPOK memasuki peringkat ke-3 yang menyebabkan kematian, setelah pertama penyakit jantung dan yang kedua stroke. 

PPOK menjadi masalah, karena angka harapan hidup semakin tinggi, kedua kebiasaan merokok. 

Sekarang ini, banyak anak-anak yang sudah mulai melakukan kebiasaan merokok, termasuk menggunakan vape (rokok elektronik). 

Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 10 Pilihan Sumber Protein Rendah Lemak, Bagus untuk Jantung dan Cocok Dijadikan Menu Diet

Selain itu, kebiasaan melakukan shisha juga dapat meningkatkan angka PPOK ini. 

Kebiasaan gaya hidup yang buruk ini sudah ramai dilakukan oleh banyak orang di masa sekarang ini. 

Tak hanya itu, mudahnya mendapatkan rokok elektrik di mana saja, juga meningkatkan angka kejadian PPOK. 

Halaman
12