Dok, Bagaimana Gejala Flu Singapura dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi komplikasi akibat flu Singapura

TRIBUNHEALTH.COM - Flu Singapura secara medis disebut HFMD (Hand, Foot and Mouth Disease) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, terutama virus Coxsackievirus dan Enterovirus 71.

HFMD umumnya menyerang anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan orng dewasa juga bisa terjangkit Flu Singapura.

Flu ini mudah sekali tertular, antara lain penyebarannya bisa melalui:

  • Udara, misalkan pada anak yang terjangkit Flu Singapura bersin dapat menularkan ke orang di sebelahnya.
  • Ketika tidak mencuci tangan dengan benar, setelah menyentuh permukaan yang kontak lansung dengan pasien HFMD tidak mencuci tangan dengan benar maka hal tersebut dapat menularkan virus.
  • Ketika berbicara dengan penderita HFMD tanpa mengenakan masker.

Baca juga: Ibu Hafizh, Bagaimana Cara Membedakan Lansia Normal dengan Lansia yang Membutuhkan Perhatian Khusus?

Ilustrasi anak terinfeksi flu Singapura (pontianak.tribunnews.com)

Membahas tentang Flu Singapura, ada pertanyaan yang diberikan kepada Dokter Spesialis Anak.

Pertanyaan:

Dok, Bagaimana gejala flu singapura dan bagaimana cara pencegahannya?

Anis, Malang.

Dokter Menjawab:

dr. Fatimah Mayasyari, Sp. A, yang merupakan Dokter Spesialis Anak RSUP Surakarta menjawab.

Flu Singapura biasanya ditandai dengan munculnya bintik merah pada telapak tangan dan telapak kaki, demam, nyeri, muncul lenting merah di tenggorokan atau area mulut lalu beberapa hari kemudian lenting tersebut pecah dan menjadi sariawan.

HFMD bisa menyebar ke area yang lain, bahkan bisa terjadi komplikasi yang berat misalnya, terjadi kejang, kelumpuhan, radang selaput otak, radang otak, lumpuh layu, kegagalan fungsi jantung dan paru hingga berakibat fatal.

Baca juga: Apa Saja Red Flag Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Dok?

Ilustrasi flu Singapura (kompas.com)

Cara mencegah Flu Singapura bida dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Pada anak-anak yang sakit atau terinfeksi HFMD sebaiknya tidak masuk sekolah terlebih dahulu sampai hari ke 7 dari pertama kali terjangkit virus untuk mencegah penularan kepada anak yang lainnya.

Untuk anak yang sedang batuk pilek dihimbau untuk tidak membuang ludah sembarangan dan ketika bersin harus ditutup.

Anak diajari untuk terbiasa mencusi tangan dengan benar.

(Tribunhealth.com)