Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Batu ginjal
Mengonsumsi protein berlebih, khususnya protein hewani, biasanya tidak akan menyebabkan batu ginjal.
Namun, kondisi ini perlu diwaspadai, terutama jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau memiliki faktor risiko seperti rentan terhadap infeksi saluran kemih.
Tanda-tanda batu ginjal antara lain nyeri tajam di bagian samping tubuh, punggung bawah, dan perut, nyeri saat buang air kecil, serta adanya darah dalam urine.
Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani dapat memicu batu ginjal, karena sering buang air kecil untuk membersihkan kelebihan nitrogen dari ginjal.
Kondisi ini dapat mengganggu kadar keasaman khas dalam urine dan memicu produksi oksalat, zat dalam hati yang membentuk batu ginjal.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
4. Buang air besar tidak teratur
"Mengonsumsi nutrisi apa pun secara berlebihan, termasuk protein dapat menyulitkan pencernaan dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit," kata Razani.
Konstipasi umum terjadi ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak protein.
Ini karena kebanyakan orang mengurangi nutrisi lain seperti serat saat mengonsumsi banyak protein, sehingga tidak memiliki pola makan seimbang untuk buang air besar.
"Jika pola makan berprotein tinggi kekurangan serat, maka masalah usus mungkin merupakan akibat dari rendahnya asupan serat," kata Kristin Kirkpatrick, RDN.
Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan
5. Berat badan bertambah
"Diet protein sering dikatakan dapat membantu mengurangi rasa lapar, sehingga Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan," kara Razani.
Diet tinggi protein sering dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa diet tinggi protein dapat menurunkan berat badan, dan beberapa orang justru mengalami kenaikan berat badan.
"Asupan protein berlebih, jika diimbangi dengan mengurangi asupan makanan lain, bauk untuk menurunkan berat badan," kata Razani.
"Namun, jika total asupan kalori lebih tinggi dari sebelumnya, meskipun semuanya dalam bentuk protein, maka berat badan bisa bertambah," lanjutnya.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
Cara Mengurangi Asupan Protein
Dua cara yang baik untuk mengurangi asupan protein total adalah dengan berfokus pada ukuran porsi dan memastikan memasukkan makanan kaya nutrisi lainnya.
Baca tanpa iklan