TRIBUNHEALTH.COM - Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak-anak Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Save The Children Indonesia melaksanakan kegiatan survey Endline Assessment “Healthier Smile Project” di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada tanggal 16 hingga 20 Juni 2025.
Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data awal mengenai pengetahuan, sikap, dan praktik anak-anak, orang tua, serta guru terkait kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam merancang intervensi kesehatan yang lebih tepat sasaran di kedua wilayah tersebut.
Baca juga: Dr. Siti Fauzza Ahmad dari Universiti Malaya, Malaysia Bahas Gigi Tiruan Lepasan di FKG Unhas
Sebanyak 22 sekolah terlibat dalam kegiatan ini, termasuk 2 Sekolah Luar Biasa (SLB). Total partisipan mencakup 450 siswa, 450 orang tua, dan 100 guru.
Partisipasi ini mencerminkan kepedulian bersama terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini, baik untuk anak reguler maupun anak dengan kebutuhan khusus.
Survei ini tidak hanya melibatkan Save the Children dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, tetapi juga mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, antara lain:
- Pemerintah bidang terkait dari Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur,
- Tenaga kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan,
- Organisasi Persatuan Dokter Gigi Luwu Utara dan Luwu Timur
- Fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang turut memberikan dukungan.
Baca juga: Kesalahan dalam Membuat MPASI yang Kerap Dilakukan, Kebutuhan Nutrisi Tidak Terpenuhi
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka karies gigi dan kurangnya akses terhadap edukasi kesehatan mulut di kalangan anak-anak usia sekolah, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Hal ini dapat berdampak pada konsentrasi belajar, rasa percaya diri, dan kualitas hidup anak-anak secara umum.
Selama lima hari pelaksanaan, tim survei menggunakan metode kuesioner terstruktur, wawancara dengan anak, guru, dan orang tua, serta observasi langsung di sekolah, dengan penerapan standar perlindungan anak dan etika pengumpulan data yang ketat (How).
Hasil survei akan dianalisis untuk merancang program edukasi dan promosi kesehatan gigi yang berkelanjutan di sekolah dan komunitas, dengan harapan menciptakan generasi anak Indonesia yang lebih sehat, percaya diri, dan tersenyum ceria.
Baca juga: 5 Alasan Penderita Diabetes Dianjurkan Makan Beras Merah
Turut hadir mewakili FKG Unhas dalam kegiatan ini adalah Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Acing Habibie Mude, drg., Ph.D., Sp.Pros., Subsp.OGST (K), dan Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni FKG Unhas, Erni Marlina, drg., Ph.D., Sp.PM., Subsp.Inf (K) bersama tim dosen FKG Unhas yang terdiri dari:
- Adam Malik Hamudeng, drg., M.Med.Ed
- Nursyamsi, drg., M.Kes
- Andi Eka Asdiana Warti, drg., M.Si
- Andi Nurul Ilmi Gunawan, drg., M.S
- Muhammad Akira Takashi Dharma, drg., MSD
- Muhammad Fadil Hidayat, drg., Sp.RKG
- Muhammad Izzah Abdillah, drg., M.S
- Ainiyyah Fildza Zaizafun, drg.
- Muhammad Ihsan, drg.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa program spesialis dan mahasiswa program profesi kedokteran gigi.
Baca juga: FKG Unhas, RSGMP Unhas, FKG Unmul dan FK Unmul Jalin Kerja Sama tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi
Laporan: Majid (Humas FKG Unhas)
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan GYT Sikat Gigi Arang Bambu Bamnboo Charcoal Tootbrush di sini
SIKAT GIGI ARANG BAMBU ISI 10PCS / BAMBOO CHARCOAL TOOTBRUSH
FITUR :
-MENGGUNAKAN MATERIAL ARANG BAMBU PADA BAGIAN SIKATNYA BERFUNGSI UNTUK MEMUTIHKAN GIGI
PADA BAGIAN SIKAT YANG FLEXIBLE MEMBUAT DAPAT MENGIKUTI BENTUK RONGGA MULUT-
SEHINGGA MAMPU MEMBERSIHKAN GIGI LEBIH EFEKTIF
GAGANG SIKAT GIGI INI DILAPISI DENGAN MATERIAL KARET UNTUK MENYESUAIKAN DENGAN -
BENTUK GENGGAMAN TANGAN , MEMBUAT LEBIH NYAMAN DIPAKAI
DENGAN SIKAT YANG PADAT DAN LEMBUT DAN ANTI IRITASI
Dapatkan GYT Sikat Gigi Arang Bambu Bamnboo Charcoal Tootbrush di sini