TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang ini, banyak orangtua yang mulai mengenalkan televisi kepada bayi.
Padahal, terlalu sering menonton televisi bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
Bayi memang tertarik pada gambar berwarna cerah dan gerakan yang mencolok. Tapi, sebaiknya hindari dulu tayangan televisi.
Lebih baik ajak bayi mengenal keluarga dan lingkungan sekitar terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan beri pengalaman belajar lainnya.
Menurut penelitian, terlalu banyak menonton televisi bisa membawa dampak serius. Bahkan, beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara bayi yang terlalu sering menonton televisi dan risiko autisme.
Organisasi American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak di bawah usia 18 bulan tidak menonton televisi sama sekali. Sayangnya, masih banyak orangtua yang belum menyadari hal ini.
Baca juga: 5 Alasan Hati Ayam Cocok Jadi Menu MPASI, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil
Berikut beberapa dampak buruk televisi bagi bayi:
1. Menghambat Perkembangan Otak
Bayi belum bisa memahami isi tayangan televisi. Terlalu sering menonton justru bisa membuat bayi lebih fokus pada layar daripada lingkungan sekitarnya, yang penting untuk perkembangan otaknya.
2. Mengurangi Interaksi Sosial
Bermain adalah cara utama bayi belajar. Saat bayi berinteraksi dengan orang lain, ia belajar banyak hal.
Jika waktunya lebih banyak dihabiskan di depan layar, bayi akan kehilangan kesempatan berharga untuk berkembang secara sosial.
Baca juga: 5 Penyebab Speech Delay pada Anak, Terlambat Bicara yang Dikhawatirkan Orangtua
3. Menghambat Perkembangan Kemampuan Bicara
Bayi belajar bicara dari interaksi langsung dengan orang dewasa, bukan dari suara kartun.
Mendengar orang dewasa berbicara langsung lebih efektif untuk membantu bayi memahami dan meniru bahasa.
4. Mengganggu Pola Makan
Menonton televisi saat makan bisa membuat bayi makan terlalu banyak atau malah terlalu sedikit.
Bayi jadi tidak bisa mengenali rasa lapar dan kenyang dengan baik, terutama saat sudah mulai makan makanan padat.
Baca juga: 7 Cara Alami Atasi Hidung Tersumbat dan Meler pada Anak
5. Berdampak Buruk pada Kesehatan Mata
Saat menonton TV, anak-anak cenderung jarang berkedip. Hal ini bisa membuat mata tegang, merah, dan penglihatan kabur.
Menatap layar terus-menerus juga bisa membuat mata sulit fokus pada objek yang jauh.
6. Mengganggu Tidur
Menonton TV sebelum tidur bisa membuat bayi sulit tidur karena otaknya tetap aktif. Cahaya biru dari layar juga bisa mengganggu produksi hormon melatonin, yang penting untuk tidur nyenyak.
7. Tayangan yang Tidak Sesuai
Banyak program anak-anak tidak sesuai untuk perkembangan bayi. Tayangan sering kali menggambarkan dunia secara berlebihan atau tidak realistis, seperti dalam kartun, sehingga bisa membingungkan bayi.
Agar bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, sebaiknya hindari televisi, terutama sebelum usia 18 bulan. Fokuslah pada interaksi langsung, bermain, dan kegiatan yang melibatkan orang tua dan lingkungan sekitar.
Baca juga: 4 Tahapan Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi: Belajar Makan dengan Aman
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Youvit Multivitamin Anak Dan Omega 3 Anak Dengan Minyak Ikan Dan DHA Untuk Imunitas, Otak & Mata Anak di sini
Multivitamin gummy dengan rasa stroberi, jeruk, nanas yang enak dan bentuk yang lucu, jadikan aktivitas lebih seru. Setiap butir gummy mengandung 10 vitamin, 3 mineral dengan 12 sayur dan buah serta curcuma. Dengan bangga dibuat di Indonesia. (untuk usia 3-12 tahun).
- 10 vitamin + 3 mineral lengkap (Vitamin A, B Kompleks, C, D, E, Zink, Iodium, Selenium)
- 12 sayur & buah + curcuma
FUNGSI:
✨Medukung imunitas anak
✨Medukung tumbuh kembang anak
✨Membantu nafsu makan anak
✨Mebantu Bantu anak untuk tetap aktif
✨ Membantu fokus anak
✨ Membantu perkembangan penglihatan anak
✨ Dengan DHA dan EPA dan dari Omega-3 minyak ikan
Dapatkan Youvit Multivitamin Anak Dan Omega 3 Anak Dengan Minyak Ikan Dan DHA Untuk Imunitas, Otak & Mata Anak di sini