TRIBUNHEALTH.COM - Perkembangan setiap anak memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan pencapaian perkembangan setiap anak berbeda-beda.
Seorang anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan di hanya satu ranah perkembangan atau dapat pula lebih dari satu ranah perkembangan.
Keterlambatan perkembangan adalah keadaan keterlambatan perkembangan yang terjadi pada dua atau lebih ranah perkembangan.
Baca juga: Dokter, Apa Saja Penyebab Keterlambatan Perkembangan pada Anak?
Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri dari motorik kasar, motorik halus, bahasa, bicara, dan sosial atau kemandirian.
Membahas mengenai keterlambatan perkembangan, ada pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Pertanyaan:
Dokter, apakah anak dengan keterlambatan perkembangan ini masih bisa mengejar ketertinggalannya jika mendapatkan intervensi sejak dini?
Tina, Sleman.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A Menjawab:
Tentunya bisa, kalau misalnya anak mengalami keterlambatan perkembangan dan cenderung hanya kurang stimulasi atau masalah minor saja, tentu sangat bisa dikejar.
Akan tetapi, ada beberapa kasus yang mungkin anaknya mengalami kelainan kongenital atau kelainan bawaan sejak lahir, misalnya pada saat lahir dia memang membutuhkan perawatan, dari lahir sudah BBLSR (berat badan lahir sangat rendah), prematur atau ekstrem prematur, lahir sudah langsung butuh ventilator, kelainan jantung bawaan yang membuat si kecil sangat kurus, gizi buruk, atau kondisi lainnya, tentunya ini akan memberikan momok untuk bisa merawat anak ini dengan baik.
Baca juga: 5 Cara Menyusui dengan Nyaman Saat Bayi Mulai Tumbuh Gigi
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Jangankan perkembangan, untuk menjaga nutrisinya agar terpenuhi saja susah.
Karena anak ini cenderung sangat tergantung pada orang tuanya.
Kalau ada kasus seperti ini, mungkin membutuhkan pendampingan dalam jangka waktu lama oleh Dokter Spesialis Anak dan beberapa tim dokter lainnya.
Tapi kalau kasusnya anak tersebut tidak terlalu parah untuk kelainan kesehatannya, hanya masalah stimulasi atau mungkin pola pengasuhan yang salah, ini sangat bisa dikejar.
Yang terpenting, ayah bunda bisa mengetahui kapan anak mengalami red flag dan kapan orang tua harus membawa ke Dokter Spesialis Anak.
Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.