TRIBUNHEALTH.COM - Gigi anak bisa tanggal atau hilang karena berbagai sebab, mulai dari benturan, kecelakaan, ataupun penyebab lainnya.

Hilangnya gigi ini membuat gigi anak menjadi ompong.

Lantas, apa yang perlu dilakukan mengingat gigi yang hilang merupakan gigi susu?

Apakah cukup dibiarkan atau perlu tindakan tertentu?

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Gigi Spesialis Orthodonti Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

Berikut ini jawaban drg. Selly dalam kutipan langsung:

Jika gigi anak ompong atau tanggal, adakah perawatan atau tindakan yang perlu dilakukan, Dok?

Jawaban dokter:

“Oke. Balik lagi, kita harus melihat rontgen tadi. 

Kalau misal, "Oh, ini udah mau tumbuh," ya, sudah didiamkan saja. 

Nanti kan gigi penggantinya akan keluar dalam beberapa bulan biasanya.

Kalau misalkan... “Duh, giginya misal ini lepas nih, Dok, tapi masih jauh usianya.”

Kayak tadi saya bilang, misalkan ibunya mintanya, "Dok, dicabut aja deh, Bu." 

Tapi ini masih lama (jatah waktu tumbuhnya gigi permanen).

Baca juga: Benarkah Buku KIA Masih Digunakan setelah Melahirkan?

Nah, itu nanti bisa diberikan yang namanya space maintainer. 

Jadi, space maintainer itu alat yang memang diberikan di tengah-tengah gigi ompong itu, antara dua gigi itu nanti dia nempel di gigi sebelah-sebelahnya yang ompong untuk mempertahankan tempatnya.

Jadi, mempertahankan tempatnya supaya dia tempatnya tidak menyempit. 

Itu bisa dilakukan untuk supaya nantinya giginya tidak jadi berantakan, gitu.

Misal, pasien saya gitu ya, datang, "Kenapa ya, Dok, gigi saya tuh kok tumbuhnya di belakangnya gigi yang ini? bukan harusnya tuh kan segaris semua, tapi kok ini dia di depannya atau di belakang?

Baca juga: 6 Manfaat Memasukkan Bayam Sebagai Menu MPASI untuk Bayi

Ya, pasti yang saya tanyakan, ya, mungkin dia karena enggak ada tempatnya.