Ibu hamil dengan riwayat penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal, harus dangat diperhatikan, karena penyakit kronis ini bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Untuk mencegah kelahiran prematur pada ibu hamil dengan riwayat penyakit kronis, sebaiknya melakukan perawatan yang disarankan oleh dokter.
Konsultasikan dengan dokter agar penyakit ibu hamil bisa dikendalikan dengan baik dan mencegah terjadinya kelahiran prematur.
4. Tetap aktif secara fisik
Ibu hamil tidak boleh bermalas-malasan dan harus tetap aktif secara fisik.
Aktif secara fisik dapat mengurangi risiko komplikasi saat kehamilan, seperti diabetes dan preeklampsia yang dapat menjadi penyebab kelahiran prematur.
Tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, cobalah untuk berjalan santai secara rutin atau berenang.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil, Mudah Diterapkan di Rumah
5. Menjaga kesehatan gigi dan gusi
Menjaga kebersihan rongga mulut seperti gigi dan gusi dapat mencegah terjadinya kelahiran prematur.
Para peneliti menemukan hubungan antara kerusakan gigi, penyakit gusi, dan kelahiran prematur.
Penelitian menunjukkan, peradangan dan infeksi pada gusi bisa memengaruhi kelahiran.
Oleh karena itu, jika ibu hamil memiliki masalah gigi atau gusi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
6. Hati-hati dengan infeksi yang mungkin terjadi
Mengalami infeksi saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Jika ibu hamil mengalami infeksi, baik infeksi virus atau bakteri, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.
Ibu hamil juga bisa mencegah kemungkinan terjadinya infeksi untuk menghindari kelahiran prematur dengan berbagai cara.
Misalnya rutin mencuci tangan dengan sabun, tidak menyentuh atau membuang kotoran kucing, dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Baca juga: 6 Alasan Ibu Hamil Dianjurkan Melakukan Prenatal Yoga, Ini Manfaat yang Didapatkan
7. Rutin cek kesehatan ke dokter
Untuk mencegah kelahiran prematur, ibu hamil dianjurkan untuk rutin melakukan cek kesehatan ke dokter.
Dokter akan memantau kesehatan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan.