Hal ini menjadikannya camilan yang sangat baik sebelum berolahraga atau camilan berenergi di tengah hari.
5. Mendukung kesehatan hati
Tebu secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk mendetoksifikasi hati dan meningkatkan fungsinya.
Tebu mengandung antioksidan dan nutrisi yang membantu membuang racun dan mengurangi beban pada hati, sehingga bermanfaat untuk kondisi seperti penyakit kuning dan penyakit hati berlemak.
6. Meningkatkan fungsi ginjal
Sifat diuretik tebu membantu meningkatkan fungsi ginjal yang sehat dengan membuang racun berlebih dan mencegah infeksi saluran kemih.
Tebu juga mengurangi risiko batu ginjal dengan menjaga sistem kemih tetap bersih dan meningkatkan produksi urine.
7. Mengatur kadar gula darah
Meskipun manis secara alami, tebu memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Kehadiran serat alami dan antioksidan membantu mengatur metabolisme glukosa, menjadikannya pilihan yang lebih baik daripada gula rafinasi bagi penderita diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun perlu diingat, gula dalam tebu tetap dihitung sebagai asupan gula harian yang harus diperhatikan porsinya.
Baca juga: 5 Pilihan Teh yang Bisa Dikonsumsi Jika Ingin Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
8. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, kalsium, dan zat besi, tebu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Tebu membantu tubuh melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka.
Antioksidan alami juga melindungi terhadap stres oksidatif, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan