TRIBUNHEALTH.COM - Anak stunting masih jadi masalah kesehatan global.
Stunting merupakan tanda tumbuh kembang anak yang mengalami gangguan.
Anak yang stunting, perawakannya lebih pendek dari teman seusianya.
Kondisi ini dipicu oleh malnutrisi jangka panjang.
Berikut ciri-ciri jika anak mengalami sunting:
1. Bertubuh Pendek
Ciri anak stunting bisa dilihat dari perawakannya, yakni pendek dibanding teman seusianya.
Penting diketahui jika tidak semua anak yang bertubuh pendek mengalami stunting.
Baca juga: 5 Dampak Stunting Jangka Panjang yang Mempengaruhi Masa Depan Anak
2. Sering Sakit
Salah satu tanda anak mengalami stunting adalah lemahnya sistem kekebalan tubuh akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu lama.
Anak dengan daya tahan tubuh yang rendah cenderung lebih mudah terserang penyakit, terutama infeksi, seperti sering mengalami demam, muntah, diare, dan gangguan kesehatan lainnya.
3. Penurunan Kemampuan Kognitif
Salah satu ciri anak stunting yang paling mengkhawatirkan yakni menurunnya kemampuan kognitif.
Penurunan kemampuan kognitif ditandai dengan IQ rendah, hingga dikategorikan kemampuan intelektual yang rendah.
Menurunnya kemampuan kognitif bisa dilihat dari perkembangan anak, misalnya anak belum bisa berbicara saat menginjak usia 2 tahun, atau belum mampu makan sendiri saat berusia 1 tahun.
Baca juga: 7 Zat Gizi Penting untuk Anak Stunting, Moms Penuhi Kebutuhan Nutrisinya ya!
4. Gangguan Endokrin
Anak stunting bisa mengalami gangguan endokrin, sehingga lemak sulit diproses dengan baik. Akibatnya, mereka lebih mudah menjadi gemuk.
5. Berat Badan Cenderung Berkurang
Kekurangan gizi akan mempengaruhi kenaikan dan penurunan berat badan, serta pertambahan tinggi badan yang sulit dicapai.
Jika anak mengalami kondisi tersebut, waspadai gejala stunting.