5 Dampak Stunting Jangka Panjang yang Mempengaruhi Masa Depan Anak

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi anak yang mengalami stunting

TRIBUNHEALTH.COM - Stunting, masalah kesehatan yang rentan dialami anak-anak. 

Dikatakan stunting jika tinggi badan di bawah rata-rata yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Dampak stunting pada anak dibagi menjadi dua, yakni dampak jangka pendek dan jangka panjang. 

Dampak stunting jangka pendek berpengaruh pada tinggi badan dan perkembangan anak. 

Berikut dampak jangka panjang pada anak yang harus diwaspadai orangtua: 

ilustrasi anak yang mengalami stunting (health.grid.id)

Baca juga: 7 Zat Gizi Penting untuk Anak Stunting, Moms Penuhi Kebutuhan Nutrisinya ya!

1. Gangguan Kognitif

Beberapa penelitian meneumkan, anak yang stunting memiliki kemampuan kognitif yang rendah. 

Oleh karena itu, stunting kerap dikaitkan dengan kecerdasan yang lebih rendah di usia sekolah. 

2. Kesulitan Belajar

Stunting juga mempengaruhi tingkat fokus anak. 

Stunting bisa menyebabkan gangguan konsentrasi, sehingga anak sulit belajar. 

3. Rentan Mengalami Penyakit Tidak Menular 

Salah satu dampak stunting pada kesehatan yakni anak lebih rentan mengalami penyakit tidak menular saat dewasa. 

Penyakit tersebut seperti hipertensi, penyakit jantung dan obesitas. 

Baca juga: dr. Naziya, Adakah Tips untuk Mengetahui Adanya Masalah Mata pada Anak?

4. Kekebalan Tubuh Rendah 

Telah diteliti bahwa kekebalan tubuh yang rendah berkaitan dengan malnutrisi pada stunting. 

Buruknya asupan nutrisi bisa menyebabkan terganggunya sistem kekebalan tubuh, sehingga anak rentan mengalami penyakit infeksi berulang. 

5. Performa Rendah 

Stunting turut berdampak pada produktivitas dan performa kerja saat anak dewasa. 

Ditemukann bahwa orang dewasa bertubuh pendek memiliki produktivitas dan performa kerja yang lebih rendah. 

Halaman
12