TRIBUNHEALTH.COM - Ngidam pada calon ayah disebut dengan covade syndrome atau kehamilan simpatik. 

Ini merupakan suatu kondisi di mana suami bisa merasakan gejala kehamilan seperti mual, muntah, atau ngidam bersamaan dengan istrinya yang hamil. 

Fenomena ini terjadi karena adanya rasa cemas, stres, dan gugup yang dialami oleh calon ayah saat menanti kelahiran anaknya. 

Membahas mengenai ngidam pada calon ayah, ada pertanyaan yang diajukan pada Psikolog terkait hal tersebut. 

Baca juga: Apakah Seorang Calon Ayah juga Bisa Mengalami Perilaku Ngidam Saat Istrinya Sedang Hamil?

Pertanyaan:

Bu Indra, kalau ibu-ibu yang hamil kan ngidamnya ada yang aneh-aneh. 

Lantas, apakah calon ayah ini juga bisa ngidam yang aneh-aneh seperti ibu hamil?

Lusi, Semarang.

Psikolog Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi menjawab:

Untuk calon ayah sendiri, biasanya ngidam terjadi karena calon ayah juga bisa merasakan apa yang dirasakan ibu hamil atau istrinya. 

Calon ayah juga bisa merasakan mual seperti yang dirasakan ibu hamil, karena terlalu gugup untuk menjadi ayah.

Biasanya kalau rasa mualnya ini sudah stabil, ngidamnya kebanyakan masih makanan. 

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil, Mudah Diterapkan di Rumah

Tetapi kalau untuk ngidam yang aneh seperti naik gunung, pergi jalan-jalan malam, itu mungkin hanyalah keinginan saja yang memang dulu belum terealisasikan, dan sekarang terbawa saat istri hamil.

Jadi calon ayah ini juga harus menunggu selama 30 menit, apakah setelah 30 menit masih ada keinginan tersebut atau tidak. 

Jika masih ada keinginan tersebut, maka ditunggu lagi 3 x 30 menit.

Dianjurkan untuk menunggu selama 3 x 30 menit untuk mengetahui apakah itu benar-benar keinginan kita atau kebutuhan. 

Profil Psikolog Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi

Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi merupakan seorang psikolog yang menjadi narasumber Tribun Health. 

Indra Kusumawati menempuh pendidikan S1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada tahun 2015 hingga tahun 2019.