TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan merupakan masa yang memerlukan perhatian lebih.
Saat hamil, pada dasarnya seorang wanita sedang menjaga kehidupan dua nyawa sekaligus, yakni dirinya sendiri serta anak yang dikandung.
Salah satu hal yang perlu diperhitungkan adalah usia ibu saat hamil.
Kanal kesehatan Times of India melansir, hamil di atas usia 30 tahun dapat meningkatkan sejumlah risiko kesehatan.
Berikut ini uraiannya.
Meningkatnya kemungkinan keguguran
Ilustrasi wanita mengalami keguguran (pixabay.com)
Dengan usia wanita lebih dari 30 tahun, kemungkinan keguguran meningkat lebih dari 15 persen dibandingkan dengan wanita lain yang berusia kurang dari 30 tahun.
Ini mungkin karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya atau karena kondisi kromosom pada bayi.
Keguguran juga bisa mempengaruhi kesehatan mental seorang ibu, karena bisa memicu trauma.
Baca juga: Dokter Hafi, Pada Trimester Kehamilan yang Manakah Risiko Keguguran Paling Tinggi Terjadi?
Meningkatnya insiden masalah tiroid
Hipotiroid pada kehamilan semakin sering terlihat saat ini dan beberapa kasus hipertiroidisme juga telah diamati.
Dengan semakin mudahnya mendeteksi masalah endokrin ini, semakin banyak kasus yang muncul.
Diabetes gestasional
Seiring bertambahnya usia, stres, serta riwayat keluarga, insiden diabetes pada kehamilan juga meningkat.
Gaya hidup memainkan peran penting dalam mengendalikannya.
Wanita dengan diabetes gestasional harus menjaga kontrol gula darah yang ketat melalui diet dan aktivitas fisik.
Terkadang obat atau suntikan juga diperlukan.
Jika tidak diobati, diabetes gestasional dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih besar dari rata-rata.
Memiliki bayi yang lebih besar meningkatkan risiko cedera saat melahirkan seperti bahu bayi tersangkut saat melahirkan, fraktur klavikula, robekan pada ibu, pendarahan berlebihan, dan sebagainya.