TRIBUNHEALTH.COM - Ngidam adalah munculnya keinginan untuk makan atau melakukan sesuatu selama masa kehamilan. 

Biasanya ibu hamil mulai ingin mengonsumsi makanan dan minuman tidak biasa sejak awal trimester pertama. 

Ngidam tidak selalu berkaitan dengan makanan, ada beberapa ibu hamil yang ngidam dengan menginginkan hal-hal yang unik. 

Membahas mengenai ngidam, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Psikolog mengenai fenomena ini.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perilaku Ngidam pada Ibu Hamil? Psikolog Indra Beri Penjelasan

Pertanyaan: 

Ibu Indra, apakah ngidam ini selalu berkaitan dengan makanan atau bisa juga ada perilaku tertentu yang diinginkan? 

Harni, Sukoharjo. 

Psikolog Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi menjawab:

Ngidam itu unik banget ya, karena memang fenomena ngidam itu bentuknya tidak hanya makanan saja. 

Sebenarnya kalau perilakunya adalah keinginan untuk makan, itu bisa kita kaitkan dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama hamil tersebut. 

Misalnya ibu hamil kurang protein, maka ngidam makanannya bisa mengonsumsi sate atau bakso telur, itu bisa dikaitkan di situ.

Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 5 Makanan Rendah Garam yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil, Cegah Hipertensi Gestasional

Ngidam tidak hanya keinginan untuk makan saja, tapi ada juga fenomena unik ngidam pada ibu hamil.

Misalnya calon ibu ngidamnya naik gunung, atau minta makanan tertentu di jam-jam kurang relevan, seperti jam 2 pagi atau 12 malam. 

Ternyata fenomena ngidam ini ada faktor psikologis yang memengaruhi hal tersebut. 

Kita bisa melihat dukungan sosialnya si ibu hamil ini seperti apa. 

Kalau kurang perhatian dari suami, mungkin ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan ibu hamil ngidamnya unik-unik. 

Profil Psikolog Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi

Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi merupakan seorang psikolog yang menjadi narasumber Tribun Health. 

Indra Kusumawati menempuh pendidikan S1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada tahun 2015 hingga tahun 2019.