Mom and Baby

Bahaya Tidak Memeriksakan Kehamilan, Ini yang akan Dihadapi Ibu Hamil

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi ibu hamil yang melalukan pemeriksaan USG

TRIBUNHEALTH.COM - Hadirnya buah hati adalah momen yang dinantikan oleh pasangan suami istri. 

Persiapan melahirkan pun menjadi hal yang mendebarkan. 

Bahkan, banyak calon ibu yang mulai menanyakan cara menjaga kehamilan pada orang yang berpengalaman tentang kehamilan.

Selain itu, ibu hamil tentu harus memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan. 

Selama hamil, pemeriksaan kehamilan dilakukan minuman 6 kali, yakni 1 kali saat trimester pertama, 2 kali saat trimester kedua dan 3 kali saat trimester ketiga. 

Pemeriksaan oleh dokter dan USG minimal 2 kali, yakni kunjungan pertama (trimester pertama) serta kunjungan ke 5 (trimester ketiga). 

ilustrasi ibu hamil yang melakukan USG (freepik/gratispik)

Baca juga: 4 Manfaat Vitamin D3 untuk Ibu Hamil: Dukung Tumbuh Kembang Janin

Berikut bahaya yang dihadapi ibu hamil jika tidak memeriksakan kehamilan: 

1. Tidak Mendapat Penanganan Tepat pada Tanda Bahaya Kehamilan

Mual dan muntah terdengar wajar di trimester pertama kehamilan. 

Namun, mual dna muntah berlebih bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan nutrisi hingga penurunan kesadaran. 

Beberapa tanda bahaya perlu tenaga kesehatan untuk mendeteksinya. 

Misalnya pergerakan janin yang kurang bisa jadi tanda bayi kekurangan gizi atau kekurangan oksigen.

2. Tidak Mengetahui Adanya Komplikasi Kehamilan 

Ibu yang memiliki riwayat penyakit sebelum hamil bisa jadi faktor penentu kondisi fisik selama kehamilan. 

Akibat komplikasi kehamilan, bisa saja berakhir bayi lahir prematur atau bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). 

Kondisi lain yang berisiko membahayakan ibu dan bayi ialah darah tinggi, preeklamsia, asma dan macam-macam penyakit bawaan. 

Komplikasi tersebut bukan hanya membahayakan ibu, tapi juga janin. 

ilustrasi ibu hamil (freepik.com/yanalya)

Baca juga: 9 Makanan Tinggi Asam Folat, Cocok Bagi yang Promil dan Ibu Hamil

3. Meningkatnya Risiko kematian dan Angka Kesakitan pada Ibu Bersalin 

Penting untuk mengetahui kondisi fisik  sejak awal hingga akhir kehamilan. 

Misalnya mual dan munath saat hamil terdengar wajar, terutama di trimester pertama kehamilan. 

Halaman
12