Kategori Hipertensi pada Kehamilan, Simak Penjelasan Obgyn

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi tekanan darah tinggi pada ibu hamil

TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi bisa juga terjadi pada ibu hamil. 

Tekanan darah tinggi saat hamil disebut dengan hipertensi gestasional. 

Sering tidak menimbulkan gejala, namun tekanan darah tinggi pada ibu hamil tergolong kondisi serius yang tidak boleh diabaikan. 

Tekanan darah tinggi saat hamil bisa membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. 

Maka dari itu, penting bagi ibu hamil waspada akan tekanan darah tinggi. 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Bambang Ekowiyono menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai tekanan darah tinggi pada ibu hamil. 

ilustrasi ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi (health.grid.id)

Baca juga: 5 Penyebab Tekanan Darah Tinggi Pasca Melahirkan, Jangan Sepelekan Moms!

dr. Bambang menuturkan, kategori hipertensi dalam kehamilan ada beberapa variasi, yakni: 

- Hipertensi gestasional

- Hipertensi kronis

- Preeklamsia

Dari ketiga kategori tersebut, kata dr. Bambang berbeda. 

Hipertensi kronis ialah peningkatan tekanan darah yang terjadi sebelum kehamilan. 

Hipertensi kronis yakni ibu yang memiliki tensi tinggi sebelum hamil dan sampai persalinan pun masih tinggi tensinya. 

"Ini berbeda. Kalau hipertensi kronis adalah suatu hipertensi yang memang sebelum kehamilan terjadi peningkatan tekanan darah," kata dr. Bambang.

Baca juga: Cara Menilai Hipertensi, Ibu Hamil Wajib Rutin Cek Tekanan Darah

"Awal sebelum hamil, seorang ibu memiliki tensi tinggi dan berlanjut sampai persalinan masih tinggi, disebut dengan hipertensi kronis." 

Sedangkan preeklamsia, yakni peningkatan tekanan darah pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang disertai pemeriksaan laboratorium. 

Salah satu gejala tersebut ialah protein uria ataupun bengkak pada kaki. 

ilustrasi ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi (health.grid.id)

"Preeklamsia, itu suatu tekanan darah yang meningkat pada kehamilan lebih dari 20 minggu disertai dengan pemeriksaan laboratorium itu adanya suatu gejala preeklamsia. Salah satunya adalah protein uria ataupun secara klinis kita bisa menemukan bengkak pada kaki," 

dr. Bambang menuturkan, bisa juga ibu hamil melakukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan adanya peningkatan fungsi hati maupun ginjal. 

Baca juga: Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil, dr. Bambang: Ada Riwayat Keluarga

"Ataupun dilakukan pemeriksaan tambahan lain misal pemeriksaan laboratorium itu ada fungsi hati yang meningkat atau fungsi ginjalnya yang meningkat." 

Halaman
12