TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan masalah nutrisi pada anak dengan tanda utama berupa tinggi badan yang berada di bawah anak seumurannya.
Anak dengan stunting memiliki tinggi kurang dari -2 standar deviasi (SD).
Bagi ibu yang sering memeriksakan anak di Posyandu, hal ini bisa ketahuan dari ‘buku pink’ Posyandu.
Stunting merupakan masalah serius yang dampaknya bisa bertahan hingga dewasa.
Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan langkah yang tepat ketika anak mengalami stunting.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan, dilansir kanal kesehatan Grid.id.
1. Memperbaiki kualitas gizi
Akar dari stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis.
Oleh sebab itu, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memperbaiki gizi anak.
Pastikan anak mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
Sebagai gambaran, setiap porsi makan harus mengandung protein hewani, karbohidrat, sayur, buah, dan kacang-kacangan dalam jumlah yang proper.
Baca juga: 4 Tanda di Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes, Jangan Abaikan Ya!
2. Berikan stimulasi
Stimulasi sangat penting bagi anak yang stunting.
Latih saraf sensorik dan motorik anak, baik secara mandiri ataupun di Posyandu.
Dengan demikian, kemampuan anak untuk makan (mengunyah) tetap terjaga sehingga tidak memunculkan masalah tambahan.
Stimulasi juga membantu semua aspek perkembangan agar tetap sesuai dengan milestone atau target capaian di setiap usia.
3. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Tak hanya dari pola makan, lingkungan juga berpengaruh.
Biasakan anak untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Ajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan atau setelah bermain.