TRIBUNHEALTH.COM - MPASI adalah singkatkan dari Makanan Pendamping ASI, yang harus mulai diberikan kepada si kecil setelah berusia 6 bulan.
Setelah memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi si kecil tidak cukup hanya dari ASI saja, sehingga dibutuhkan MPASI untuk menunjang tumbuh kembang si kecil.
Menurut panduan makanan pendamping ASI yang dibuat oleh WHO, bayi berhak mendapatkan makanan pendamping guna mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai dengan usianya.
Dengan mendapatkan makanan pendamping yang tepat, bayi bisa bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik.
Baca juga: Apakah Anak yang Terlambat Berjalan Bisa Dikonsultasikan di Posyandu atau Harus ke Dokter Anak?
MPASI sendiri dibagi menjadi dua, yaitu MPASI real food dan MPASI fortifikasi.
MPASI real food adalah MPASI yang dibuat sendiri di rumah, di mana makanan dibuat dengan cara diproses seminimal mungkin dan memiliki bentuk dan warna yang mirip dengan bentuk alaminya.
Sedangkan MPASI fortifikasi adalah makanan yang sudah diperkaya dengan berbagai macam zat gizi yang secara alamiah tidak terkandung pada makanan tersebut.
Zat gizi dari MPASI fortifikasi biasanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Lantas, jenis MPASI manakah yang terbaik untuk bayi guna menunjang tumbuh kembangnya?
Baca juga: 12 Makanan Penurun Demam Anak dan Sekaligus Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A, memberikan penjelasan tentang MPASI yang terbaik untuk bayi.
Menurut penjelasan dr. Almira, MPASI yang terbaik untuk si kecil adalah MPASI yang dibuat sendiri di rumah atau sering disebut dengan MPASI real food.
Hal terpenting dalam memberikan MPASI pada bayi adalah memperhatikan kandungan nutrisi yang ada di dalam MPASI tersebut.
"Misalnya diberikan MPASI real food tapi hanya berupa protein seperti ikan saja, itu tidak akan mencukupi kebutuhan si kecil," jelas dr. Almira.
Nutrisi yang diberikan untuk si kecil harus lengkap dan sesuai dengan takarannya.
Kendati demikian, jika memang orang tua di rumah sulit untuk membuatkan makanan MPASI real food, tidak apa-apa memberikan MPASI fortifikasi pada si kecil.
dr. Almira menjelaskan beberapa alasan mengapa MPASI terfortifikasi tidak apa-apa diberikan kepada si kecil.
- Tidak mengandung bahan pengawet
- Sudah diformulasikan sedemikian rupa agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, baik dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Baca juga: 5 Alasan Memberikan Susu Soya Bagus untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak
"Yang mana pun baik untuk si kecil, ini tidak bisa disama ratakan antara individu satu dengan individu lainnya," jelas dr. Almira.
Baik itu MPASI real food atau MPASI fortifikasi, baiknya perhatikan nutrisi yang terkandung pada MPASI tersebuta, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan si kecil atau belum.