Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Sajian makanan saat lebaran atau Idul Fitri memang kerap menggoda dan menggugah selera.
Namun orang yang memiliki diabetes perlu memperhatikan dengan cermat apa yang mereka konsumsi selama Idul Fitri.
Pasalnya beberapa sajian Idul Fitri bisa dengan mudah meningkatkan kadar gula darah.
Sebagai informasi, lonjakan kadar gula darah sebisa mungkin harus dihindari penderita diabetes karena bisa memicu komplikasi.
Melansir Kompas.com, berikut ini sejumlah menu lebaran yang sebaiknya dihindari penderita diabetes.
1. Opor dan aneka menu bersantan
Opor merupakan makanan sajian khas hari raya di Indonesia.
Salah satu bahan yang tidak bisa dilepaskan dari opor adalah santan.
Padahal santan mengandung lemak jenuh sebanyak 21 gram per 100 gram santan.
Inilah alasan sebaiknya penderita diabetes membatasi atau menghindari sama sekali konsumsi opor selama lebaran.
Aneka menu bersantan lainnya seperti rendang dan gulai sebaiknya juga tidak sembarangan dikonsumsi.
Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Santan, Termasuk Kolesterol Tinggi hingga Berat Badan Bertambah
2. Ketupat
Ketupat merupakan makanan utama yang biasanya disantap bersama opor.
Ketupat berbahan dasar beras putih dan digunakan sebagai pengganti nasi.
Yang perlu diperhatikan, beras putih mengandung banyak gula dan karbohidrat, namun minim serat.
Meski pada dasarnya aman dikonsumsi selama tidak berlebihan, penderita diabetes disarankan lebih memilih asupan karbohidrat kompleks.
3. Kue kering
Beberapa jenis kue seperti nastar, kastengel, atau putri salju sangat mudah dijumpai saat lebaran atau Idul Fitri.
Kendati demikian, setiap orang perlu memperhatikan konsumsi makanan ini dengan benar.
Pasalnya jika tidak hati-hati, aneka kue ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan mudah.