Perubahan rasa dan nafsu makan
Penumpukan racun dalam darah akibat disfungsi ginjal dapat mengubah indera perasa dan selera makan Anda. Beberapa tanda umum meliputi:
- Rasa logam yang terus-menerus di mulut.
- Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Perasaan mual atau muntah, terutama di pagi hari.
Gejala-gejala ini terjadi ketika limbah terakumulasi dalam tubuh, suatu kondisi yang dikenal sebagai uremia.
Sulit tidur
Bila ginjal gagal menyaring racun secara efektif, zat sisa tersebut tetap berada di aliran darah alih-alih dibuang melalui urin. Hal ini dapat menyebabkan:
- Kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur.
- Sindrom kaki gelisah menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan tidur.
- Apnea tidur umumnya dikaitkan dengan penyakit ginjal.
- Jika Anda memiliki masalah tidur kronis, mungkin ada baiknya memeriksakan fungsi ginjal Anda.
Baca juga: 10 Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes untuk Menghindari Lonjakan Gula Darah
Sesak napas
Jika Anda mengalami sesak napas bahkan tanpa beraktivitas, ginjal Anda mungkin tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena:
- Penumpukan cairan dalam paru-paru, sehingga menyulitkan pernapasan.
- Kadar oksigen menurun akibat anemia yang disebabkan penyakit ginjal.
Jika Anda merasakan sesak napas yang tidak diketahui penyebabnya, segera konsultasikan ke dokter.
Merasa lelah, padahal aktivitas ringan
Jika Anda terus-menerus merasa lelah meskipun sudah beristirahat, bisa jadi itu karena masalah ginjal.
Ginjal yang sehat menghasilkan hormon yang disebut eritropoietin (EPO), yang membantu membuat sel darah merah.
Ketika fungsi ginjal menurun, produksi EPO menurun, yang menyebabkan anemia, kondisi yang menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.
(TribunHealth.com)