Menurunkan berat badan terlalu cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, tekanan darah rendah, dan jantung berdebar-debar, sehingga meningkatkan risiko aritmia (detak jantung tidak teratur), penyakit jantung, dan bahkan serangan jantung dalam kasus ekstrem.
7. Masalah pencernaan
Diet ketat seringkali kekurangan serat dan nutrisi penting, yang menyebabkan sembelit, kembung, refluks asam lambung, dan sakit perut.
Selain itu, diet ekstrem dapat mengganggu bakteri usus, yang menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan jangka panjang.
Baca juga: 10 Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes untuk Menghindari Lonjakan Gula Darah
8. Batu empedu & masalah hati
Penurunan berat badan yang cepat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu, yaitu endapan yang menyakitkan di kantong empedu yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan nyeri hebat.
Selain itu, penyakit hati berlemak dapat berkembang karena perubahan mendadak dalam metabolisme lemak.
9. Masalah kesehatan mental
Metode penurunan berat badan yang tidak sehat dapat menyebabkan kecemasan, depresi, gangguan makan, dan masalah citra tubuh.
Stres akibat pembatasan makan dan olahraga berlebihan dapat menyebabkan kelelahan emosional, sehingga lebih sulit untuk mempertahankan hubungan yang sehat dengan makanan.
10. Kelelahan & kekurangan energi
Diet ekstrem membuat tubuh kekurangan kalori dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
Hal ini menyebabkan rasa lelah terus-menerus, pusing, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi, yang memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan