Jajan Sembarangan jadi Penyebab Anemia pada Remaja? Ini Kata dr. Irene

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi anak remaja yang konsumsi junk food

TRIBUNHEALTH.COM - Baik dewasa maupun remaja, ternyata sama-sama berisiko mengalami anemia. 

Anemia bisa terjadi ketika sel darah merah atau hemoglobin rendah. 

Anemia bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kekurangan vitamin, mineral dan juga zat besi. 

Rupanya, remaja tergolong kelompok yang rentan anemia. 

Maka dari itu, sangat disarankan bagi remaja untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. 

Seringkali remaja anak sekolah susah sarapan dan lebih memilih untuk membeli jajanan. 

Pada jajanan yang dijual, mungkin zat besinya tidak diatur. Apakah berpengaruh dengan anemia atau kurang darah ke anak? 

ilustrasi remaja yang tidak bisa konsentrasi akibat anemia (freepik/studio rumah jalan)

Baca juga: Moms, Coba 5 Sayuran Ini Agar ASI Tetap Lancar Anti Seret

Dokter umum, dr. Maria Dorothea Irene menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunhealth.com mengenai pengaruh konsumsi jajanan yang tidak diatur zat besinya dengan kejadian anemia pada remaja. 

Banyak remaja yang melewatkan waktu sarapan. 

Bahkan, mereka cenderung lebih memilih jajan yang tidak diketahui takaran zat besinya. 

dr. Irene menuturkan bila hal tersebut berpengaruh dengan terjadinya anemia pada remaja. 

Ia menambahkan, pengaruh utama anemia defisiensi zat besi ialah dari makanan. 

"Berpengaruh. Jadi, memang anemia defisiensi besi itu pengaruh utamanya itu dari makanan," kata dr. Irene. 

Lanjut, kata dr. irene, Indonesia tergolong negara yang kurang konsumsi daging merah, sehingga menyebabkan kejadian angka anemia di Indonesia juga tinggi. 

Baca juga: Bubuk Protein untuk Ibu Hamil: Apakah Aman dan Kapan Waktu yang Tepat?

"Indonesia termasuk negara dengan konsumsi daging merah yang kurang, sehingga menyebabkan angka anemia di Indonesia juga tinggi." 

Mengenal Anemia pada Remaja, Penyakit Tersembunyi yang Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

ilustrasi remaja yang mengalami anemia (freepik/mdjaff)

Masih banyak masyarakat awam yang belum memahami tentang anemia pada remaja. 

dr. Irene menuturkan bahwa anemia pada remaja masih banyak terjadi. 

Ia menambahkan, berdasarkan data Riskesdes tahun 2013, sekitar 18 persen remaja mengalami anemia. 

"Anemia pada remaja memang masih banyak terjadi ya," tutur dr. Irene. 

Halaman
12