Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Pentingnya memperhatikan panduan dari dokter sebelum menggunakan softlens, agar mata tetap sehat.
Banyak pengguna kacamata yang saat ini beralih menggunakan softlens.
Softlens dianggap lebih mudah dan lebih praktis digunakan.
Sama seperti kacamata, softlens merupakan alat bantu penglihatan.
Penggunaan softlens yang tidak tepat bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.
Penting diketahui bahwa penggunaan softlens yang kurang tepat berisiko pada kesehatan mata.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui panduan yang benar sebelum menggunakan softlens.
Baca juga: Panduan Menu Sahur untuk Ibu Hamil Muda: Tips Agar Kuat Puasa Tanpa Gangguan
Dokter spesialis mata, dr. Naziya menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai panduan tepat menggunakan softlens agar mata tetap sehat.
Sebelum menggunakan softlens, penting untuk mengetahui panduannya agar mata tetap sehat.
dr. Naziya menyampaikan pesan untuk orang yang hendak menggunakan atau sudah menggunakan softlens untuk rutin memeriksakan kondisi mata ke dokter spesialis mata setiap enam bulan sekali..
Selain itu, ia juga berpesan untuk melepas softlens saat malam hari sebelum tidur.
"Pesan saya untuk yang mau menggunakan softlens atau pun sudah menggunakan softlens, pesan saya adalah teratur memeriksakan kondisi bola mata ke dokter mata setiap enam bulan sekali," kata dr. Naziya
Baca juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Mual Parah pada Kehamilan Muda: Panduan Hiperemesis Gravidarium
"Kedua, untuk pengguna softlens, jangan lupa untuk selalu melepas softlens pada malam hari sebelum tidur."
Kata dr. Naziya, panduan bagi pengguna softlens diawali dengan cuci tangan, mengeringkan tangan, mencuci softlens dengan cairan khusus, merendam softlens dengan cairan khusus, hingga rutin mengganti tempat penyimpanan softlens setiap tiga bulan sekali.
Penting juga untuk waspada terhadap efek samping yang mulai timbul.
Misalnya yakni mata terasa mengganjal, perih dan merah, agar segera memeriksakan diri ke dokter mata.
"Dimulai dengan ritual mencuci tangan dan mengeringkan tangan, mencuci softlens nya dengan cairan khususnya, merendam softlens dengan cairan khususnya, mengganti tempat penyimpanan softlens setiap tiga bulan untuk mencegah infeksi," sambungnya.
Baca juga: 6 Cara Efektif Menghilangkan Blackhead, Wajah Bersih Bebas Jerawat
"Jangan lupa untuk selalu waspada terhadap efek samping yang mulai timbul. Misalnya sudah ada mata mengganjal, perih, merah. Itu harus segera periksa ke dokter mata."
Lebih lanjut, dr. Naziya menegaskan agar tidak menggunakan softlens saat berenang dan berendam di air panas.
Selain itu, ketika menggunakan kosmetik mata seperti eye liner maupun maskara, sebaiknya gunakan softlens terlebih dahulu, baru menggunakan make up mata.
"Jangan menggunakan softlens pada saat berenang, pada saat berendam di air panas," lanjutnya.
"Pada saat menggunakan kosmetik, nah ini pasien pengguna softlens sering lupa. Kalau misalkan kita menggunakan eye liner atau maskara atau make up lain untuk mata, jadi harus pakai softlens dulu, baru pakai make up mata. Jadi jangan kebalik ya."
Baca juga: Kehamilan di Luar Kandungan Apakah Bisa Dideteksi Selain dengan Pemeriksaan USG Dokter Hafi?
Dokter mata, dr. Naziya menyampaikan, ketika menggunakan softlens sebenaarnya tidak direkomendasikan memakai make up mata.
Cara yang benar yakni menggunakan softlens terlebih dahulu, baru menggunakan make up mata.
Begitu pula saat membersihkan make uo mata juga harus menggunakan bahan water based dan hindari oil based.
Langkah yang tepat ialah melepas softlens, setelah itu lanjut membersihkan make up mata.
"Sebenarnya pada saat menggunakan softlens kita tidak merekomendasikan pakai make up mata. Tapi kalau misalkan haru, ya tadi, urutannya harus pakai softlens dulu, baru pakai make up mata," tambahnya.
"Begitu juga pada saat membersihkannya. Membersihkan make up mata juga harus water based, jangan yang oil based pembersihnya."
"Jadi lepas dulu softlens nya, baru bersihkan make up mata." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Naziya Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)