5. Tekanan darah tinggi
Bila terdapat kelebihan lemak dalam tubuh, jaringan membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi.
Selama peredaran darah, terjadi tekanan ekstra pada dinding arteri.
Hal ini menyebabkan masalah tekanan darah tinggi dan memberi tekanan pada jantung.
6. Penyakit hati
Orang yang menderita obesitas dapat mengalami penyakit hati yang disebut perlemakan hati atau steatohepatitis nonalkohol (NASH).
Dalam hal ini, lemak berlebih terakumulasi di hati dan perlahan merusaknya.
Baca juga: 4 Manfaat Tidur Siang untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat
7. Penyakit Kantung Empedu
Akibat obesitas, kolesterol mulai meningkat di kantung empedu.
Akibatnya kantung empedu tidak dapat berfungsi dengan baik.
8. Risiko kanker
Meskipun tidak ada hubungan langsung antara obesitas dan kanker, risiko yang timbul akibat penambahan berat badan juga dapat menyebabkan kanker.
Meningkatnya obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker kandung empedu, kanker pankreas, kanker hati, dan kanker prostat.
9. Masalah selama kehamilan
Kenaikan berat badan mengganggu hormon, yang menyebabkan masalah selama kehamilan.
Obesitas selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah terkait hati.
10. Depresi
Banyak orang yang terkena obesitas merasa seperti sedang depresi.
Banyak peneliti telah menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara obesitas dan depresi. Orang-orang seperti itu sering kali merasa terganggu karena body shaming.
(TribunHealth.com)