5 Penyakit Silent Killer yang Mengancam Kesehatan Wanita, Tidak Hanya Kanker Payudara

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seorang wanita yang mengalami penyakit kanker payudara

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa penyakit secara khusus terjadi pada wanita, misalnya kanker ovarium.

Kendati demikian, beberapa penyakit yang lebih umum juga bisa mengintai perempuan.

Misalnya penyakit jantung seperti serangan jantung.

Kendati identik dengan pria, rupanya wanita juga sama berisikonya terhadap serangan jantung.

Ini membuat penyakit ini menjadi silent killer pada wanita, yang artinya sulit dideteksi pada tahap awal dan biasanya ketahuan ketika sudah serius.

Berikut ini beberapa silent killer pada wanita, ditulis Kepala Ahli Bedah Robotik, Onkologi Payudara, Dr. Jayanti Thumsi kepada kanal kesehatan Times of India.

Penyakit Jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar (kompas.com)

Penyakit ini sering tidak terdiagnosis pada wanita karena gejalanya mungkin tidak kentara dan berbeda dari gejala pada pria.

Pria biasanya mengalami nyeri dada dan berkeringat, tetapi pada wanita gejalanya mungkin tidak biasa, seperti kelelahan, sesak napas, mual, nyeri pada rahang atau punggung atas.

Gejala tersebut serupa dengan gejala yang disebabkan oleh asam lambung maupun stres.

Ini sebabnya, wanita kerap menganggap remeh tanda tersebut dan mengabaikannya begitu saja. 

Baca juga: 5 Dampak Buruk Minum Minuman Berenergi untuk Wanita, Sebabkan Gangguan Hormon

Osteoporosis

Osteoporosis umumnya terlihat pada wanita terutama setelah menopause.

Osteoporosis melemahkan tulang sehingga rentan terhadap patah tulang.

Proses kehilangan kepadatan tulang ini terjadi secara bertahap sehingga wanita tidak menyadarinya. 

Untuk mencegah osteoporosis, sangat penting untuk berolahraga secara teratur terutama latihan menahan beban, pastikan kadar vitamin D dan kalsium normal.

Ilustrasi cek gula darah diabetes (pixabay.com)

Diabetes Melitus

Sering kali wanita tidak menyadari bahwa mereka mengidap Diabetes hingga timbul komplikasi.

Waspadalah terhadap tanda-tanda awal, meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, berat badan turun atau naik tanpa sebab, kelelahan, luka yang tak kunjung sembuh, serta penglihatan kabur. 

Diabetes yang tak terkontrol dapat menyebabkan banyak komplikasi seperti gagal ginjal, serangan jantung, kehilangan penglihatan, kerusakan saraf, penyumbatan pembuluh darah, dan sebagainya.

Halaman
12