Pak Adib, Bagaimana Agar Tidak Mengalami Gangguan Cemas?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kecemasan

TRIBUNHEALTH.COM - Hampir setiap orang pernah merasakan kecemasan.

Sebenarnya, kecemasan adalah hal yang wajar dan sering dialami.

Biasanya, kecemasan muncul akibat berbagai faktor tertentu.

Namun, jika kecemasan terjadi secara berlebihan dan berulang, hal ini bisa menjadi indikasi gangguan kecemasan.

Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh.

Gangguan kecemasan dapat berdampak pada kualitas hidup serta mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan kecemasan, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. 

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kecemasan (freepik)

Baca juga: 5 Tips Cegah Mastitis yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui

Pertanyaan: 

Pak Adib, adakah pesan bagaimana agar tidak mengalami gangguan cemas? 

Gunawan, di Karanganyar

Adib Setiawan S.Psi., M.Psi

Ya yang terpentng sih kita menjalani hidup ini yang pertama harus menerima kenyataan hidup yang kita miliki. 

Karena kondisi keluarga kita, kondisi diri kita, kondisi lingkungan kita, apa yang kita miliki baik materi maupun non materi itu kita terima apa adanya. 

Selanjutnya, setelah kita menerima apa adanya, ya kita berusaha untuk terus mengembangkan diri. 

Mengembangkan diri, termasuk mengembangkan keterampilan intelektual, keterampilan emosi, keterampilan motivasi, keterampilan berinteraksi dengan orang lain.

Baca juga: 8 Manfaat Plank untuk Tubuh yang Lebih Sehat dan Bugar, Coba Sekarang!

Selanjutnya lagi kita harus mencari cita-cita apa yang ingin kita capai. 

Kemudian kita berusaha mewujudkan cita-cita itu dengan usaha dan juga mencari ilmu yang kita cita-citakan sesuai jurusan yang kita ambil ketika kuliah. 

Kalau bagi yang gak kuliah, ya gak papa. Bekerja dan lain sebagainya, mengejar apa yang dicita-citakan. 

Saya yakin dengan terus berusaha dan banyak belajar. Karena belajar itu gak harus di bangku kuliah, tapi belajar, orang bisa belajar lewat YouTube. 

Tapi kita berusaha untuk berpikir terbuka, menerima masukan orang lain dan juga berusaha untuk berpikir luas. 

Halaman
12