Mom and Baby

Dokter, Pertolongan Pertama Apa yang Bisa Dilakukan pada Anak yang Mengalami Radang Amandel?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seorang anak yang mengalami radang amandel

TRIBUNHEALTH.COM - Radang amandel atau tonsilitis adalah suatu kondisi yang kerap menyerang anak-anak. 

Hal ini dikarenakan ukuran amandel pada anak lebih mudah membesar dibandingkan dengan orang dewasa. 

Padahal, amandel memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh anak, seperti melawan infeksi selama masa pertumbuhan. 

Baca juga: Apakah Disarankan Beli Obat Radang Amandel untuk Anak Tanpa Resep Dokter?

Radang amandel yang terjadi karena bakteri ditandai dengan nyeri di tenggorokan, demam, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening, namun tidak disertai pilek. 

Sementara itu, jenis virus yang sering kali menyebabkan radang amandel pada anak adalah virus influenza. 

Berbicara mengenai radang amandel, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.

ilustrasi seorang anak yang mengalami radang amandel (freepik.com)

Pertanyaan: 

Dokter, ketika orang tua sudah mengetahui jika anak mengalami radang amandel dan belum sempat membawanya ke Dokter Spesialis Anak, apakah terdapat upaya pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah? 

Firda, Sleman. 

Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, menjawab:

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua di rumah saat anak mengalami radang amandel. 

1. Istirahat yang cukup 

Pertama, semuanya kalau sakit itu pasti perlu istirahat yang cukup. 

Jadi kalau anaknya sakit, berikan istirahat yang cukup. 

Anak-anak balita itu tidurnya kaya makan dan minumnya dia, itu adalah bagian dari irama sirkadian tubuh. 

Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Mengatasi Radang Amandel yang Terjadi pada Bayi?

2. Berikan makanan yang disukai anak

Kedua, cukupi kebutuhan kalorinya atau kebutuhan makannya. 

Saat kita sedang sakit, pastinya energi tubuh digunakan untuk melawan penyakit. 

Jadi energi habis bukan untuk tubuh, tapi untuk melawan bakteri yang menyerang tubuh. 

Otomatis, anak-anak membutuhkan kalori yang lebih banyak. 

Halaman
123