Mom and Baby

Apakah Disarankan Beli Obat Radang Amandel untuk Anak Tanpa Resep Dokter?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seorang anak mengkonsumsi obat radang amandel, bolehkan beli obat radang amandel tanpa resep dokter?

TRIBUNHEALTH.COM - Amandel merupakan bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi penting dalam mencegah infeksi, terutama pada anak-anak. 

Radang amandel atau tonsilitis ialah kondisi ketika amandel atau tonsil mengalami peradangan. 

Peradangan pada kelenjar ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang menganggu. 

Jika tidak tertangani dengan baik, kondisi ini juga bisa menyebabkan komplikasi yang serius. 

Membahas mengenai radang amandel pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak. 

Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Mengatasi Radang Amandel yang Terjadi pada Bayi?

ilustrasi anak yang mengalami radang amandel, bolehkan dibelikan obat tanpa resep? (kids.grid.id)

Pertanyaan: 

Dokter, beberapa orang membeli obat radang tenggorokan tanpa resep dokter. 

Lantas, apakah hal ini disarankan? 

Jessika, Semarang. 

Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, menjawab:

Jadi obat itu sebetulnya baik ya untuk membantu kita supaya lebih cepat sembuh. 

Tetapi, obat itu akan menjadi racun ketika dosis dan indikasinya tidak tepat. 

Ketika orang tua memberikan obat dan tidak tahu dosisnya, padahal anak yang diberikan obat itu masih bayi, ini bisa berbahaya karena dosisnya bisa terlalu tinggi. 

Memang sebaiknya dikonsultasikan ke dokter mengenai pemberian obat radang tenggorokan pada anak-anak.

Baca juga: Apakah Operasi Radang Amandel Bisa Memengaruhi Imunitas Anak? Dokter Anak Menjelaskan

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.

Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.

Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.

Halaman
12