TRIBUNHEALTH.COM - Amandel atau tonsil adalah kelenjar getah bening yang terletak di kedua sisi tenggorokan bagian belakang.
Tonsil ini termasuk bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan kuman dan virus penyebab penyakit.
Namun, tonsil ini juga bisa terinfeksi sehingga memicu nyeri dan pembengkakan.
Membahas mengenai tonsil atau amandel, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Baca juga: Dok, Mitos atau Fakta Anak yang Suka Makan Snack Bisa Berisiko Alami Radang Amandel?
Pertanyaan:
Dokter, apakah ada perbedaan gejala radang amandel yang dialami oleh anak dengan orang dewasa?
Siska, Semarang.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, menjawab:
Radang amandel ini sering kali terjadi pada anak-anak, karena mekanisme pertahanan pada tubuhnya berasal dari tonsil.
Untuk gejala radang amandel anak dengan orang dewasa adalah sama, tidak ada perbedaan.
Sama-sama mengalami nyeri telan, ada batuk pilek, dan muncul demam.
Baca juga: Dokter, Apa Sih Penyebab dan Faktor Risiko Radang Amandel pada Anak? dr. Aisya Menjawab
Orang tua bisa melakukan pengecekan radang amandel di rumah.
Caranya adalah suruh anak buka mulut, menjulurkan lidah dan bilang A.
Ketika terjadi radang amandel, maka akan terlihat kemerahan, nyeri, dan juga bengkak pada tonsil atau amandel.
Kondisi ini juga ditandai dengan gejala salah satunya adalah nyeri telan.
Radang amandel pada anak ini sering disebabkan karena minum es, makan makanan manis, dan lain sebagainya.
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.