TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit atau sering disebut konstipasi adalah masalah umum yang sering dialami anak-anak.
Faktanya, sekitar 1 dari 20 kunjungan anak ke dokter disebabkan karena sembelit.
Anak-anak yang mengalami sembelit mungkin memiliki tinja yang keras, kering, dan sulit untuk dikeluarkan.
Beberapa anak yang mengalami konstipasi biasanya jarang buang air besar.
Baca juga: Dokter, Apa Saja yang Menyebabkan Terjadinya Iritasi Kulit pada Bayi? dr. Hans Beri Jawaban
Sebagian besar anak buang air besar (BAB) setidaknya sekali setiap 2 atau 3 hari.
Beberapa anak lainnya mungkin buang air besar hingga 3 kali sehari.
Gejala Sembelit pada Anak
Dilansir dari HealthDirect, berikut ini tanda-tanda anak yang mengalami sembelit.
- Tampak tidak nyaman atau kesakitan saat buang air besar
- Mudah tersinggung atau marah atau menolak untuk duduk di toilet
- Mengalami sakit perut yang datang dan pergi
- Tidak memiliki nafsu makan yang baik
- Bergoyang atau gelisah, menyilangkan kaki dan tampak seperti sedang berusaha untuk tidak buang air besar
- Buang air besar di celana
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Sulit Makan Saat Muntaber dan Pasca Muntaber, Dokter?
Cara Mengatasi Sembelit pada Anak
Dikutip dari HealthyChildren, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi sembelit pada anak.
1. Cukupi kebutuhan cairan
Memastikan anak-anak minum cukup air putih setiap hari sangat penting bagi banyak fungsi tubuh.
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup air, tubuh akan mengalami dehidrasi dan mengambil air dari usus serta mendorongnya ke tempat-tempat penting lainnya di tubuh, seperti jantung.
Inilah yang dapat memicu siklus yang membuat tinja lebih keras.