Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar ludah.
Orang yang terinfeksi gondongan tidak langsung sakit, namun butuh waktu 2 hingga 4 minggu bagi mereka untuk menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Tanda-tanda umum gondongan adalah pipi bengkak, rahang bengkak, yang disertai dengan rasa nyeri.
Baca juga: Virus Gondongan Belum Hilang Meski Pembengkakan Sudah Sembuh, Begini Penjelasan Dokter
Hal ini disebabkan oleh pembengkakan kelenjar ludah di bawah satu atau kedua telinga.
Penderita gondongan diimbau untuk mengonsumsi makanan yang bergizi untuk membantu proses penyembuhan.
Lantas, makanan apa saja yang dapat membantu proses penyembuhan gondongan?
Baca juga: Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Gondongan
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari SMC RS. Telogorejo, Semarang, dr. Vira Ari Nindia Dewi, Sp.A memberikan penjelasan tentang makanan yang direkomendasikan untuk penderita gondongan hingga makanan yang dilarang.
dr. Vira menuturkan beberapa makanan sehat yang dapat membantu penyembuhan penyakit gondongan.
1. Makanan yang mengandung tinggi protein
dr. Vira imbau untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein.
Seperti ikan, telur, dan daging, makanan ini boleh dikonsumsi oleh penderita gondongan untuk membantu proses penyembuhannya.
Baca juga: Faktor Risiko hingga Komplikasi Penyakit Gondongan pada Anak
2. Makanan yang mengandung vitamin C
Kedua makanan yang direkomendasikan adalah makanan yang mengandung tinggi vitamin C.
Salah satunya makanan tinggi vitamin C adalah jeruk.
Jika jeruk biasa terlalu asam, bisa mengonsumsi jeruk baby yang tidak terlalu asam.
Makanan tinggi vitamin C selain jeruk adalah belimbing dan melon, yang merupakan makanan yang mudah dicerna dan mudah ditelan.
Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Saat Gondongan
dr. Vira juga menjelaskan beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat gondongan.
1. Minuman yang bisa bikin iritatif
dr. Vira melarang untuk mengonsumsi minuman yang bisa bikin iritatif.