TRIBUNHEALTH.COM - Gondongan atau mumps adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, dan biasanya menyerang kelenjar air liur.
Sebagai informasi, kelenjar air liur terdiri dari parotis, submandibula, sublingual, dan kelenjar kecil lainnya.
Mumps dapat menyebabkan parotitis atau pembengkakan kelenjar parotis pada area di mana kelenjar air liur tersebut berada.
Baca juga: dr. Vira Imbau untuk Bedakan Tempat Makan pada Anak yang Gondongan dan Tidak Gondongan
Pembengkakan ini bisa dialami oleh siapa saja, namun paling sering terjadi pada anak-anak.
Penyebab utama gondongan adalah infeksi virus yang bernama paramyxovirus, yang dapat menular dan menyebar melalui droplet atau percikan air liur penderitanya saat bersin, batuk, berbicara, maupun bernapas.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari SMC RS. Telogorejo, Semarang, dr. Vira Ari Nindia Dewi, Sp.A memberikan penjelasan tentang faktor risiko dan komplikasi gondongan.
Menurut dr. Vira, terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan anak mudah mengalami gondongan.
1. Kepadatan tempat
Faktor risiko pertama adalah karena kepadatan tempat.
Misalnya, satu kelas berisi banyak anak dan ada yang terinfeksi gondongan.
Faktor risiko teman-teman di kelas yang belum mengalami gondongan bisa sampai 10 kali lipat, yang akan menular di kelas tersebut.
Baca juga: Proses Penularan Penyakit Gondongan, Bisa Menular dengan Cepat Melalui Proses Ini
2. Status nutrisi
dr. Vira menyampaikan, status nutrisi seperti gizi kurang atau gizi buruk, akan memengaruhi sistem imunitas pada anak.
Gizi kurang atau gizi buruk dapat menyebabkan imunitas anak menjadi rendah, lemak, dan mudah sakit.
Sistem imunitas yang rendah akan mudah sekali tertular penyakit gondongan.
Tidak hanya gondongan, memiliki imunitas rendah juga berisiko mengalami penyakit lainnya.
3. Belum vaksin
Pasien yang belum memiliki status vaksinasi yang lengkap juga berisiko tinggi mengalami gondongan.
Komplikasi Gondongan
Selain menjelaskan mengenai komplikasi, dr. Vira juga menjelaskan beberapa komplikasi pada penyakit gondongan.