7 Efek Jangka Panjang Konsumsi Gula Berlebihan, Selain Diabetes Juga Sebabkan Penyakit Berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi diet gula

Gula tambahan dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh Anda dapat menjadi resistan terhadap insulin, atau mungkin tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.

Hal ini menyebabkan glukosa tetap berada dalam aliran darah Anda, yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Hati Berlemak

Sirup jagung fruktosa tinggi dan permen pekat lainnya dapat menyebabkan hati Anda memproses glukosa dan fruktosa dengan cara yang menyebabkan hati berlemak.

Hati berlemak merupakan faktor risiko kuat untuk diabetes tipe 2.

Baca juga: Kulit Gatal dan Menguning Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati Berlemak

Kesehatan seksual

Gula dapat memengaruhi sistem peredaran darah, yang bertanggung jawab atas aliran darah ke seluruh tubuh.

Hal ini dapat memengaruhi rangkaian peristiwa yang diperlukan untuk ereksi.

Pola makan yang tinggi gula dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan kadar testosteron turun pada pria dan wanita.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi dan berkurangnya gairah seks.

Gula dapat menyebabkan lonjakan sementara gula darah, yang dapat menyebabkan kelelahan dan berkurangnya tingkat energi.

Hal ini juga dapat menurunkan kadar Orexin, neurotransmitter yang mengatur perasaan terangsang.

Selain itu, konsumsi gula dapat meningkatkan tingkat stres, yang dapat menurunkan libido.

ilustrasi makanan dan minuman tinggi gula (health.grid.id)

Beberapa jenis kanker

Gula tambahan telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.

Karena konsumsi gula yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan, obesitas dapat menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan risiko kanker.

Sel lemak menghasilkan hormon yang mengatur peradangan, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

(TribunHealth.com)