TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang menyakini bahwa memiliki kulit putih dapat menambah rasa percaya diri.
Krim pemutih menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kulit yang putih dan cerah.
Namun, untuk mendapatkan manfaat krim pemutih secara maksimal, Anda perlu mengetahui bahan-bahan yang terkandung pada krim tersebut untuk menyesuaikan jenis kulit.
Baca juga: Dokter, Seberapa Luas Masyarakat Umum Kecanduan Krim Pemutih? dr. Arieffah Beri Penjelasan
Pasalnya, tidak semua krim pemutih memiliki kandungan yang aman digunakan untuk kulit.
Banyak orang yang mulai kecanduan menggunakan krim pemutih tanpa tahu efek jangka panjangnya pada kulit.
Membahas mengenai krim pemutih, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Pertanyaan:
Dokter, apa saja saran untuk seseorang yang ingin meninggalkan kebiasaan menggunakan krim pemutih namun merasa sulit untuk melakukannya?
Hani, Sleman.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK menjawab:
Kalau menurut saya, jika sulit untuk meninggalkan kebiasaan menggunakan krim pemutih, datanglah ke dokter kulit.
Nantinya, dokter kulit akan berusaha untuk mengganti pelan-pelan krim pemutih tersebut.
Mungkin pergantian tersebut tidak bisa drastis, karena kalau drastis bisa menimbulkan gangguan rasa percaya diri.
Baca juga: Dok, Adakah Perbedaan Efektivitas Antara Krim Pemutih yang Dijual Bebas dan Diresepkan oleh Dokter?
Dokter akan berusaha mengganti atau menyisipkan sedikit demi sedikit sampai dengan bisa lepas seluruhnya dari bahan-bahan pemutih yang tidak bisa ditinggalkan oleh pasien tersebut.
Tapi kalau untuk merkuri, pasti akan langsung kami stop karena itu tidak bisa di copy atau tidak bisa dikombinasi karena memang barang berbahaya.
Sedangkan untuk yang lain, saya rasa masih bisa disiasati, jadi tidak usah terlalu khawatir.
Komunikasikan saja dengan dokter, apa yang menjadi keinginan Anda.
Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK
dr. Arieffah, Sp.KK merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin.
Ia berpraktik di RS Hermina Solo sejak tahun 2017 dan juga di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.