10 Kebiasaan untuk Mencegah dan Mengatasi Sindrom Metabolik, Melindungi dari Diabetes dan Hipertensi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi pengecekan diabetes dan penyakit sindrom metabolik

Teknik seperti mindfulness, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan dampak buruknya.

Baca juga: 6 Dampak Stres terhadap Kesehatan Fisik, Bikin Imun Tubuh Lemah dan Turut Mempengaruhi Seksualitas

6. Cukup tidur

Kurang tidur mengganggu pengaturan hormon, meningkatkan hormon lapar seperti ghrelin dan menurunkan leptin, yang mengatur rasa kenyang. 

Mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam sangat penting untuk kesehatan metabolisme.

7. Jangan minum alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah hati, penambahan berat badan, dan peningkatan trigliserida. 

Menghindari alkohol dapat mengurangi risiko penyakit metabolik.

ilustrasi bahaya menjadi perokok aktif dan pasif, berikut ini tips untuk membersihkan paru-paru bagi perokok pasif (freepik.com)

8. Stop merokok

Merokok menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan kolesterol jahat (LDL), dan menurunkan kolesterol baik (HDL). 

Berhenti merokok memiliki manfaat langsung dan jangka panjang bagi kesehatan metabolik dan kardiovaskular.

9. Rutin check up

Pemeriksaan rutin membantu memantau penanda kesehatan utama seperti gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah. 

Deteksi dini kelainan memungkinkan intervensi tepat waktu dan pencegahan penyakit metabolik.

10. Cukupi kebutuhan serat

Makanan berserat tinggi, seperti gandum, kacang lentil, dan sayuran hijau, membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang. 

Mengonsumsi serat yang cukup juga mengurangi kadar kolesterol dan peradangan, yang merupakan faktor utama penyebab penyakit metabolik.

(TribunHealth.com)